Duh, Anggota Dewan yang Dipecat Banyak Banget
jpnn.com - SEKAYU - Anggota DPRD Kabupaten Muba yang terseret dan tersandung kasus penyuapan pengesahan APBD Kabupaten Muba, Sumsel, tahun 2015 dan LKPJ Bupati Muba 2014 jumlahnya bertambah.
Dipastikan, makin banyak yang mengalami pergantian antar waktu (PAW) meskipun secara bertahap.
Sebelumnya PAW telah dilakukan di tingkat unsur pimpinan. Seperti Ketua DPRD Kabupaten Muba, Riamon Iskandar digantikan Abusari Burhan, Wakil Ketua Aidil Fitri diganti Edy Haryanto, Wakil Ketua Darwin AH diganti Jon Kenedi. Posisi Islan Hanura, selaku anggota DPRD diganti Erni Eliza SE.
“Satu lagi posisi Wakil Ketua masih kosong dan menunggu proses dari DPP Golkar,” kata Rusli Mahdi, Sekretaris DPD Golkar Kabupaten Muba, kemarin.
Kali ini, giliran Ketua Fraksi Nasdem DPRD Kabupaten Devi Irawan SE, resmi digantikan Rudi Hartono dan Ketua Fraksi PAN Ujang M Amin digantikan Firman Akbar sebagai anggota DPRD Kabupaten Muba.
Ini setelah keduanya dilantik Ketua DPRD Kabupaten Muba, Abusari Burhan SH MSi dalam sidang istimewa Paripurna DPRD Kabupaten Muba, kemarin (25/7).
Sementara itu, Ketua Fraksi PKS Dear Fauzul Azim dan Ketua Fraksi Demokrat Iin Febrianto, serta Ketua Fraksi PKB Parlindungan Harap belum dilakukan PAW oleh partainya.
Pelantikan itu menindaklanjuti surat keputusan (SK) Gubernur Sumsel No 428/KPTS/II/2016 dan No 429/KPTS/II/2016. “Dua anggota DPRD yang telah dilantik ini berkewajiban mengemban amanah dari rakyat yang telah diberikan,” harap Abusari.
SEKAYU - Anggota DPRD Kabupaten Muba yang terseret dan tersandung kasus penyuapan pengesahan APBD Kabupaten Muba, Sumsel, tahun 2015 dan LKPJ Bupati
- Jika Koridor 1 Transjakarta Dihapus, Harga Tiket MRT Jakarta Bakal Disesuaikan
- Pemkab Biak Numfor Merealisasikan Pembayaran Tunjangan Sertifikasi Guru 2024
- Arus Mudik Nataru, KM Labobar Angkut 20 Ribu Penumpang di Papua
- Juhana: Jangan Sampai Ada Kisah Oemar Bakri di Kota Bogor
- AQUA Elektronik Menyalurkan Bantuan Kepada Korban Bencana Alam di Sukabumi
- Penikam dan Penggorok Leher Guru di Kampar Tertangkap