Duh.. Di Benjina, Nelayan Thailand Jual Ikan hanya untuk Mabuk
jpnn.com - BENJINA - Kepala Pos Imigrasi untuk kawasan PT Pusaka Benjina Resources (PBR) Ferry Rizki Baifat mengatakan tugas pokok dan fungsinya di area PBR hanya untuk mengawasi izin kerja para nelayan asal Thailand di Benjina.
"Sebagai Kepala Pos Imigrasi, saya hanya memastikan dan mengawasi nelayan asing yang bekerja di sini. Saya sudah memiliki izin yang dikeluarkan oleh berbagai instansi pemerintah terkait. Istilahnya Cleareance," kata Ferry Rizki Baifat, di kantornya, kawasan PBR, Benjina, Kepulauan Aru, Kamis (16/4).
Dalam konteks ini jelas Ferry, mengawasi semua ABK atau orang asing yang berhubungan dengan PBR. "Tugas di Benjina ini baru saya emban sejak Desember tahun lalu," jelasnya.
Ditanya soal berita perbudakan? Ferry menyatakan tidak pernah mendengar apalagi menyaksikannya. "Sampai kini, saya tidak pernah dengar apalagi lihat praktik perbudakan di PBR," ungkapnya.
Selain itu, dia juga menceritakan pengalamannya saat didatangi nelayan Thailand yang menawarkan ikan.
"Pak, beli ikan ini, saya mau jual karena belum mabuk. Jadi alasannya bukan untuk makan, tapi karena belum mabuk. Sepertinya, agi mereka lebih penting mabuk ketimbang makan," kata Ferry, asal Jambi itu. (fas/jpnn)
BENJINA - Kepala Pos Imigrasi untuk kawasan PT Pusaka Benjina Resources (PBR) Ferry Rizki Baifat mengatakan tugas pokok dan fungsinya di area PBR
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 90 Ribu Honorer Satpol PP Ancang-Ancang Menggugat KepmenPAN-RB 11 Tahun 2024 ke MK
- Jamkrindo Salurkan Bantuan untuk Para Korban Puting Beliung di Subang
- Pernyataan Effendi Setelah Bertemu Jokowi Dianggap Upaya Merongrong PDIP
- Indonesia jadi Anggota BRICS, Dewan Pakar BPIP: Ranah Baru Aktualisasi Prinsip Bebas Aktif
- Demi Guru Honorer, Alihkan Saja 1.853 Formasi Kosong Ini!
- Info Terkini soal Rencana Libur Sekolah Selama Ramadan