HUT ke-10 Gerindra
Duh! Di Depan Prabowo, Kader Gerindra Salah Baca Pancasila
jpnn.com, JAKARTA - Perayaan hari jadi ke-10 Partai Gerindra dibuka pada pukul 10.20, Sabtu (10/2). Dibukanya perayaan itu ditandai dengan kehadiran Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan sejumlah elite partai.
Agenda dibuka dengan mengheningkan cipta bagi para pahlawan. Setelah itu, pembawa acara membacakan teks Pancasila.
Sayangnya, kader yang bertugas jadi pembawa acara itu sempat salah membacakan sila kedua. "Satu, Ketuhanan Yang Maha Esa. Dua, Keadilan Sosial yang Beradab," kata petugas itu di atas mimbar.
Sontak, kesalahan pembacaan itu mengundang tawa tipis dan juga sinis para kader Gerindra. Setelah dikoreksi, pembawa kembali melanjutkan pembacaan teks Pancasila.
"Dua, Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab. Tiga, Persatuan Indonesia. Empat, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan dan Perwakilan. Lima, Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia," kata dia.
Dalam acara ini, terlihat hadir putri Bung Karno, Rachmawati Soekarnoputri dan mantan Ketua Presidium 212 Ansufri Idrus Sambo serta para elite Gerindra lainnya.
Mereka di antaranya, Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Muzani, Wakil Ketua DPR sekaligus Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon, Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Hashim Djojohadikusumo.
Kemudian Wakil Ketua Umum sekaligus Ketua Komisi IV DPR Edhy Prabowo, Ketua DPP Gerindra Ahmad Riza Patria, Ketua DPD DKI Jakarta Partai Gerindra Mohamad Taufik, dan sejumlah pengurus lainnya. (tan/jpnn)
Perayaan hari jadi ke-10 Partai Gerindra diwarnai salah baca Pancasila oleh kader yang bertugas menjadi pembawa acara
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Deddy PDIP Yakin Pemberedelan Pemeran Lukisan Yos Suprapto Bukan Perintah Prabowo, Lalu Siapa?
- Prabowo Subianto jadi Teladan Masyarakat untuk Gigih Berjuang Capai Mimpi
- Yayasan GSN Salurkan Pupuk Gratis dan Sprayer ke Petani di Magelang
- Ini Fungsi Dewan Pertahanan Nasional yang Dibentuk Presiden Prabowo
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo
- Hasil Survei: Mayoritas Responden Optimistis Prabowo Bawa Indonesia Lebih Baik