Duh, Dokter Umum Semakin Terpinggirkan
jpnn.com - JAKARTA – Kemarin, ruang Badan Legislasi (Baleg) DPR disesaki sekitar 120 dokter. Mereka bukan sedang memeriksa kondisi kesehatan wakil rakyat.
Tetapi mengadu kebijakan dokter layanan primer (DLP). Mereka ingin produksi DLP dihentikan.
Tuntutan yang disampaikan dokter di bawah bendera Ikatan Dokter Indonesia (IDI) itu mendapatkan respon positif dari Baleg.
Pimpinan rapat Baleg Totok Daryanto menyampaikan saran supaya seluruh kegiatan terkait DLP dihentikan dulu. ’’Ojok kesusu (jangan terburu-buru, red) dulu,’’ kata politisi dari Jawa Timur itu.
Ketua Baleg Supratman Andi Agtas juga menyampaikan pendapat serupa. ’’Aspek sosiologis implementasi DLP ini masih ada masalah. Buktinya IDI kompak menolaknya,’’ jelasnya.
Dia khawatir jika kebijakan DLP ini dipaksakan, tapi disisi lain tidak didukung IDI, malah menimbulkan masalah.
Dukungan dari Baleg itu keluar setelah mendengarkan paparan dari pihak IDI. Ketua Dewan Pakar IDI Prof Razak Thaha menjelaskan di dunia internasional tidak ada dokter yang punya spesialisasi layanan primer.
Dia bahkan menyebutkan kompetensi pendidikan DLP sejatinya sudah ada di pendidikan dokter di fakultas kedokteran (FK).
JAKARTA – Kemarin, ruang Badan Legislasi (Baleg) DPR disesaki sekitar 120 dokter. Mereka bukan sedang memeriksa kondisi kesehatan wakil
- Masih Terima Endorsement Meski Sudah Jadi Pejabat Negara, Raffi Ahmad: Kan Enggak Ada Larangannya
- Anak Muda Indonesia Pendiri Desa Bumi Jadi Pembicara di Diskusi PBB
- Masyarakat Bersatu dalam Doa, Dukung Kepemimpinan Lucianty-Syaparuddin untuk Muba Sejahtera
- Naleya Genomik & RSAB Harapan Kita Kerja Sama untuk Pengembangan Tes Genetik Talasemia
- Chef Andri Purwahyulianto Bagikan Kiat Agar Aroma Minyak Wijen Keluar Maksimal
- Jazuli Juwaini Kunjungi dan Berikan Bantuan untuk Keluarga Rouf