Duh, Dua Terduga Teroris Ini Berniat Bikin Aksi Teror di Wilayah Kekuasaan Bu Khofifah
jpnn.com, SURABAYA - Kabid Humas Polda Jatim Kombes Gatot Repli Handoko mengataka dua terduga teroris yang ditangkap Densus 88 Antiteror di Kabupaten Tulungagung dan Nganjuk tidak berkaitan dengan penangkapan sebelumnya.
Beberapa pekan lalu Densus 88 Antiteror telah membekuk 22 terduga teroris yang masuk dalam kelompok Jemaah Islamiyah (JI).
Sementara itu, dua terduga teroris yang baru ditangkap ini termasuk Jemaah Ansharut Daulah (JAD). Polisi mendapat informasi dua terduga teroris itu berniat melakukan aksi teror.
"Iya ada indikasi amaliyah di Jatim," kata dia di Mapolda Jatim hari ini.
Polisi masih mendalami peran dan sasaran yang ditargetkan keduanya di Jatim. Oleh karena itu, Gatot belum memerinci rencana jahat kedua pelaku tersebut.
"Teman Densus dan Polda Jatim masih melaksanakan kegiatan pengembangan," tutur Gatot.
Selain itu, menurut Gatot, dua terduga teroris tersebut masih terkait dengan peristiwa bom di Katedral Makassar beberapa waktu lalu dan tragedi bom di tiga gereja pada 2018.
Sekadar diketahui, terduga teroris yang ditangkap di Desa Buntaran, Kecamatan Rejotangan, Tulungagung berinisal NMR. Dia ditangkap sekitar pukul 14:30 WIB.
Terduga lainnya berinisial LAM ditangkap di Desa Puhkerep, Kecamatan Rejoso, Nganjuk sekitar pukul 16:00 WIB. (mcr12/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Dua terduga teroris asal Kabupaten Tulungagung dan Nganjuk tidak berkaitan dengan penangkapan 22 terduga teroris sebelumnya di Jatim.
Redaktur & Reporter : Arry Saputra
- 3 Teroris yang Ditangkap di Jateng Merupakan Jaringan Anshor Daulah
- Tangkap 3 Terduga Teroris di Sukoharjo, Densus 88 Sita Sajam di Rumah SQ
- Sekda Jember Ditahan Polda Jatim, Ini Kasusnya
- 8 Besar Kapolri Cup 2024: Sukses Tundukkan Sulut, Jatim Punya Modal Baik Hadapi Jabar
- Densus 88 Bubarkan Jamaah Islamiyah, Ormas yang Pernah Ledakkan HKBP Hangtuah Pekanbaru
- Densus 88 Tangkap 2 Terduga Teroris Jaringan JAD di Bima