Duh, Jaringan Freddy Budiman Bisa Nyabu dan Pelihara Arwana di Penjara

jpnn.com, JAKARTA - Badan Narkotika Nasional (BNN) mengungkap sindikat narkoba yang melibatkan narapidana di Lapas Narkoba Cipinang, Jakarta Timur. Dari penelusuran BNN, sindikat itu masih ada kaitan dengan jaringan Freddy Budiman.
Kepala BNN Komjen Budi Waseso mengungkapkan, pihaknya telah menyita uang Rp 39,6 miliar dalam menelusuri tindak pidana pencucian uang (TPPU) dari hasil narkoba. "Selain rupiah, ada juga mata uang asing, dolar Singapura, Hong Kong, USD, yen," katanya di kantor BNN, Selasa (13/6).
Buwas -panggilan beken Budi Waseso- menjelaskan, uang itu berasal dari Freddy Akiong dan rekannya, Haryanto Chandra. Akiong dan Haryanto masih termasuk jaringan Freddy Budiman.
Lebih lanjut Buwas mengatakan, anak buahnya membongkar fasilitas istimewa bagi Haryanto di Lapas Narkotika Cipinang. Ternyata, Haryanto bisa hidup enak di lapas itu karena masih bisa menikmati ruangan dengan AC, telepon genggam, bahkan jaringan Wi-Fi.
"Dalam Lapas Cipinang ada kitchen set, bisa pesan makanan cepat saji, merawat ikan (arwana) hingga menyabu," kata dia.
Menurut Buwas, jaringan itu disebut-sebut menggelontorkan banyak uang ke banyak pihak. “Jaringan Akiong ini yang informasinya menyuap BNN Rp 450 miliar, Polri dapat Rp 90 miliar," sambung mantan Kabareskrim Polri ini.(elf/JPG)
Badan Narkotika Nasional (BNN) mengungkap sindikat narkoba yang melibatkan narapidana di Lapas Narkoba Cipinang, Jakarta Timur. Dari penelusuran
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bagaimana Nasib Kapolres Ngada yang Ditangkap terkait Narkoba dan Asusila?
- Cuma Diberi Imbalan Rp 200 Ribu, Kurir Narkoba Dituntut Hukuman Mati
- Transaksi Narkoba di Indonesia Rp 524 Triliun per Tahun
- Polres Inhu Tangkap Pelajar Asal Pekanbaru yang Jadi Bandar Narkoba
- AKBP Fajar Ditangkap Propam Mabes Polri, Kasusnya Dobel
- 3 Residivis Kasus Narkoba di Bali Berulah Lagi