Duh Kasihan, Dewi Marlina Kena Tipu

jpnn.com, BENGKULU - Dewi Marlina (34), warga RT 12 Kelurahan Surabaya, Kecamatan Sungai Serut, Kota Bengkulu, menjadi korban penipuan berkedok mengurus sertifikat tanah.
PNS yang bertugas di Pemkot Bengkulu itu merugi Rp 15 juta beserta surat-surat untuk mengurus tanah, akibat dibawa kabur oleh Is (45), seorang pria yang mengaku sebagai tukang ukur tanah.
Dewi mengaku sudah melaporkan kejadian itu ke polisi. Penipuan yang dialaminya berawal dari bulan September 2016, yang mana dia mendapat kendala untuk urus sertifikat tanah miliknya seluas 2 hektare di kawasan Air Sebakul.
Karena terlalu lelah bolak balik, dia akhirnya dikenalkan dengan Is oleh teman kantornya. “Awalnya saya tidak percaya dengan Is. Namun dia terus menawarkan dan meyakinkan,” ujarnya.
Dijelaskan Dewi, uang Rp 15 juta diambil pelaku selama 3 kali. Pertama Rp 6 juta, kedua Rp 4 juta dan terakhir Rp 5 juta di bulan Januari lalu.
Dia memberi uang kepada Is senilai Rp 15 juta, setelah Is meyakinkan jika sertifikat bisa selesai lebih cepat bulan Maret.
“Sejak bulan Maret saya kontak dan tagih sertifikat, sampai dengan sekarang tak ada kejelasan. Bahkan sekarang IS ke Lampung,” kata Dewi.
Merasa tidak nyaman dan masih menaruh rasa tidak percaya. Dewi bersama suami, Hendra Gustari mendatangi Notaris, PPAT dan pihak BPN Kota Bengkulu.
Dewi Marlina (34), warga RT 12 Kelurahan Surabaya, Kecamatan Sungai Serut, Kota Bengkulu, menjadi korban penipuan berkedok mengurus sertifikat tanah.
- Duit Rp 1 Miliar yang Dipinjam Ternyata Uang Palsu, Warga Karawang Tertipu
- 2 Kabar Gembira untuk PNS, PPPK, dan Honorer
- Dilantik Jadi Gubernur, ASR Pastikan Tak Ada Pemotongan Gaji dan PHK di Sultra
- Waspada Penipuan! PINTU Ajak Masyarakat Tingkatkan Kewaspadaan
- Polresta Pekanbaru Tangkap WNA Nigeria terkait Penipuan Modus Love Scam
- Unsur Penipuan Tidak Terbukti, Ted Sioeng Minta Hakim Jatuhkan Vonis Bebas