Duh, Kualitas Hakim di Kalbar Parah Banget
jpnn.com - PONTIANAK – Kualitas hakim di Kalimantan Barat dianggap sangat buruk. Banyak hakim dituding melanggar kode etik. Mulai dari menerima suap hingga putusan yang tidak adil.
Secara nasional, laporan hakim melanggar kode etik di Kalbar berada di peringkat kesembilan tertinggi se-Indonesia. Putusan hakim bukan berarti tidak bisa diganggu gugat karena masih ada yang mengawasinya.
Untuk itulah dibentuk Komisi Yudisial (KY). Bahkan empat bulan lalu, di Kalbar telah pula dibentuk perwakilannya. Ketua Penghubung KY Kalbar Budi Darmawan mengatakan, periode Januari-April 2016 terdapat beberapa laporan yang masuk ke pihaknya terkait pelanggaran kode etik yang dilakukan oknum hakim.
Hanya saja, Budi masih engan menjelaskan rinci jumlah laporan tersebut. “Saya masih belum berani mengatakan banyak tapi sudah ada. Kalau di Pontianak per Januari-April kami menerima laporan masyarakat kebanyakan soal perkara yang bergulir dan putusan pengadilan,” ujar Budi, Senin (9/5) kemarin.
“Mulai dari pengadilan Pontianak, PTUN, Pengadilan Mempawah, Sintang ada yang oknum hakim yang melanggar kode etik,” tegas Budi. (rk/jos/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Jalan Utama Penghubung Riau-Sumbar Putus Total, Ini Alternatifnya
- 22 Los Pedagang di Pasar Pelelangan Ikan Sodoha Kendari Terbakar, Penyebab Masih Diselidiki
- Catat ya, PPPK Bukan Sekadar Pengganti Baju Honorer
- Menjelang Pilkada 2024, Kapolres Banyuasin Sampaikan Pesan Kepada Masyarakat
- Kebakaran Melanda Gedung Tempat Pelelangan Ikan di Kendari Sultra
- Longsor di Karo, 9 Orang Meninggal Dunia, Satu Hilang