Duh, Lebaran Kok Air PDAM Malah Keruh

jpnn.com - TARAKAN – Warga Kelurahan Karang Anyar Pantai, Anita mengeluhkan pelayanan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tarakan. Pasalnya, suplai air yang ia terima jauh dari kualitas baik alias keruh sejak dua hari lalu.
“Ketika air ditampung, warnanya kekuningan. Biasanya jernih. Tapi ini saat-saat menjelang Idulfitri air sangat dibutuhkan, karena untuk bersih-bersih dan masak,” terangnya kepada Radar Tarakan kemarin (5/7).
Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama PDAM Tarakan, Said Usman Assegaf menjelaskan, sejak Senin (4/7), ia bersama tim telah melakukan penggalian untuk perbaikan pipa di Jalan Gajah Mada, tepatnya depan Kawasan Konservasi Mangrove dan Bekantan (KKMB).
Oleh sebab itu, kekeruhan yang terjadi sering diakibatkan karena pipa yang dimiliki telah berusia puluhan tahun dan rentan terhadap kebocoran. “Pipa yang ada kebanyakan sudah sejak tahun 1980-an, kami sudah lakukan penanganan, sejak malam sampai subuh,” jawab Usman.
Dia pun menjelaskan, ada 4 titik yang dilakukan penggalian oleh PDAM. Penanganan, kata Usman, tak bisa dikerjakan dalam sehari. Lantaran pipa yang tertanam kedalamannya capai 2 meter.
Ditambah sumber kebocoran masih belum ditemukan. “Terus kami perbaiki, karena sumber bocornya belum kami temukan. Jadi masyarakat jangan berpikir kinerja PDAM itu tidak ada, walaupun Lebaran belum selesai, kami akan terus kerjakan,” janji Usman. (udn/win/jos/jpnn)
TARAKAN – Warga Kelurahan Karang Anyar Pantai, Anita mengeluhkan pelayanan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tarakan. Pasalnya, suplai air
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kerahkan Tim Jaga Rumah Warga, Kombes Jeki: Tidak Ada Toleransi Bagi Pencuri di Lokasi Banjir!
- Pererat Silaturahmi dengan Warga, Ketua DPRD dan Wali Kota Bogor Tarawih Keliling
- Pangdam IM Ajak Putra-Putri Terbaik Aceh Daftar & Ikuti Seleksi Taruna Akademi TNI 2025
- Polda Kalbar Bekuk 3 Pengedar Narkoba di Kubu Raya, Sita 220 Gram Sabu-Sabu
- THR ASN 2025, Pemkab Pasaman Barat Menyiapkan Rp 30 Miliar
- Dibangun Abad ke-18 di Pinggir Sungai Musi, Musala Al-Kautsar Palembang Masih Kokoh Berdiri