Duh! Menteri Siti Temukan Banyak Masalah di Pulau C dan D
jpnn.com - JAKARTA - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar turut serta meninjau lokasi reklamasi 17 pulau, yakni Pulau C dan D. Menurut Siti, memang ada persoalan yang harus dikoreksi dari sisi analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal)
Siti menjelaskan, pada saat melihat situasi di lapangan diketahui tidak ada kajian dalam hal persoalan kesediaan air bersih, bahan-bahan urukan, terganggunya pipa dan kabel bawah laut, limpasan sedimen terhadap terumbu karang, dan keberatan PLTU Muara Karang maupun Tanjung Priok. Selain itu, ia menambahkan, harus ada kanal yang menjadi jalur bagi nelayan.
"Nanti harus dikoreksi," kata Siti di Pulau D, Rabu (4/5).
Setelah melakukan peninjauan, Siti menyatakan, akan dikeluarkan surat keputusan tentang izin lingkungan. Paling lambat surat itu keluar pada Senin mendatang.
"Kalau lihat Pulau C dan D, kriteria lapangan banyak soal sedimen, dampak terhadap wilayah penangkapan ikan, sentra perikanan, stabilitas muara sungai, dan penurunan kualitas air. Di saya, ada konflik pengawetan perlindungan hutan di Muara Angke, isinya banyak binatang dan bakau, dia terdampak juga," ungkap Siti.
Untuk diketahui, Pulau C dan D adalah pulau yang dibangun oleh PT Kapuk Naga Indah. Adapun luasnya masing-masing 276 hektare dan 312 hektare. (gil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS