Duh, Presiden Ampuni Jenderal Polisi yang Gelar Party di Masa Pandemi
![Duh, Presiden Ampuni Jenderal Polisi yang Gelar Party di Masa Pandemi](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2017/08/18/presiden-filipina-rodrigo-duterte-foto-reuters.jpg)
jpnn.com, MANILA - Inkonsistensi pemerintah dalam menegakkan aturan pembatasan sosial tidak cuma terjadi di Indonesia. Presiden Filipina Rodrigo Duterte yang selama ini terkenal tegas ternyata juga menerapkan standar ganda ketika kalangan elite melanggar aturan lockdown.
Dalam konferensi pers yang disiarkan secara nasional pada Sabtu (14/11), Duterte menegaskan bahwa kepala kepolisian nasional yang baru, Debold Sinas, telah dibebaskan dari semua tuduhan pelanggaran.
Padahal, Sinas tengah diselidiki karena menggelar pesta ulang tahun besar-besaran bersama rekan-rekannya pada Mei lalu.
"Jika memang ada pelanggaran, maka dia sudah diampuni. Saya tidak melihat adanya kesalahan yang memiliki implikasi moral atau niat jahat," ujar Duterte.
Dia menambahkan bahwa Sinas tidak bisa disalahkan karena teman-temannya mengadakan pesta kejutan.
Duterte mengangkat Sinas, mantan bos kepolisian Manila, jadi kepala kepolisian nasional pada 9 November lalu.
Pesta ulang tahun mewahnya menimbulkan kontroversi lantaran digelar saat pemerintah menerapkan lockdown superketat untuk mencegah penyebaran COVID-19.
Selama masa lockdown, polisi Filipina telah menangkap ribuan warga biasa karena melanggar aturan.
Presiden yang selama ini terkenal tegas ternyata menerapkan standar ganda ketika ada jenderal polisi yang terbukti melanggar aturan di masa pandemi
- 6 Alasan Wapres Filipina Dimakzulkan: Konspirasi Bunuh Presiden hingga Pimpin Demo
- Thailand vs Filipina: Final Ideal atau Raja Baru?
- Filipina vs Thailand: Penantian 52 Tahun The Azkals
- Filipina vs Thailand: The Azkals Menang, Kans Muncul Raja Baru Terbuka
- Alasan Bojan Hodak Tidak Beri Izin Kevin Mendoza Bela Filipina di Piala AFF 2024
- Setelah Mengalahkan Timnas Indonesia, Bintang Filipina Dilepas Madura United