Duh, Pria Ini Jadi Korban Penipuan Berkedok Investasi Agrobisnis
jpnn.com, JAKARTA - Sungguh malang nasib Yadien Syahbudin, warga jalan Gandaria, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Dia diduga menjadi korban penipuan berkedok investasi agrobisnis.
Bermula saat dia dijanjikan berbinis pertanian dan menyetorkan dana sebesar Rp 400 juta kepada RW, sarjana kedokteran yang berdomisili di Megawarna, Sukaraja Gunung Batu, Bandung.
Di KTP, RW tercatat sebagai warga Jalan Cikawao Permai, Lengkong, Bandung, Jawa Barat.
Tawaran kerja sama itu untuk menanam jagung dengan kesepakatan jika panen Yadien akan mendapat keuntungan berlipat ganda.
Namun, bukannya untung, dana yang disetor malah tidak digunakan untuk mengolah pertanian yang disepakati, yakni kebun jagung seluas 30 hektar di desa Piong, Kecamatan Sanggar, Kabupaten Bima.
Yadien pun sudah berkali-kali menanyakan hal tersebut kepada RW, tetapi tidak ada titik terang, sehingga dia memutuskan untuk lapor polisi.
"Saya mau berinvestasi karena melihat skema keuntungan bisnis penanaman jagung sekitar Rp 220 juta dalam waktu 100 hari," ujar Yadien di Polres Jakarta Selatan baru-baru ini.
Dia pun tidak menyangka RW yang sudah dianggap seperti saudara itu malah melakukan penipuan.
Yadien Syahbudin diduga menjadi korban penipuan berkedok investasi agrobisnis. Simak selengkapnya
- Menko Perekonomian Ungkap Potensi Baru Dukungan Transisi Energi untuk Indonesia
- Tokoh Masyarakat Banten Minta PSN PIK 2 Jangan Dipolitisasi
- Dukung Ketahanan Pangan, Polda Banten Tanam Jagung di Lahan 4.325 Hektare
- Dorong Laju Investasi di Ngawi, Bea Cukai Menerbitkan Izin Fasilitas Kawasan Berikat
- Pemkot Kupang Dorong Kemudahan Investasi untuk Penyerapan Tenaga Kerja
- Modus Baru Penipuan Mencatut Bea Cukai, Simak Agar Tidak Menjadi Korban Berikutnya