Duh! Program Bulan Tertib Kejagung Panen Kritik
Sabtu, 03 Desember 2016 – 10:59 WIB
Senada dengan Fajar, pengamat komunikasi politik Universitas Pelita Harapan, Emrus Sihombing menyatakan, disiplin absensi pegawai kejaksaan bukan solusi yang baik untuk peningkatan etos kerja.
Baca Juga:
Menurutnya, seharusnya Bulan Disiplin lebih mengarah pada peningkatan kualitas pelayanan publik sebagaimana diharapkan masyarakat.
”Kalau hanya terkait absensi ini subtansinya sangat kecil. Pembenahan terbesar yang harus dilakukan adalah bagaimana meningkatkan kualitas pelayanan publik. Contoh terkecil, kejaksaan harus bisa mengubah kebiasaan komunikasinya dengan ramah dan penuh “sense of hospitality” sehingga masyarakat merasa sangat terbantu, itu sudah bagian dari kedisiplinan kerja,” demikian Emrus. (ydh/dil/jpnn)
JAKARTA-Kebijakan Bulan Tertib Disiplin 2016 yang diterapkan di Kejaksaan Agung (Kejagung) menuai kritik. Pasalnya, kebijakan tersebut dianggap berpotensi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Polisi Terlibat Kasus Pemerasan Penonton DWP Bertambah, Total 20 Anggota Dijatuhi Sanksi
- Prabowo Diminta Contoh SBY: Angkat Honorer Jadi PNS dan Rutin Naikkan Gaji
- Neng Eem MPR Tekankan Pentingnya Kalangan Milenial Agar Lebih Melek Sejarah
- Eksepsi Ted Sioeng Ditolak, Sidang Penggelapan Kredit Rp 133 M Dilanjutkan
- Pertamina Patra Niaga Lanjutkan Program Tukar Minyak Jelantah dapat Insentif Saldo & Poin
- Komnas HAM Diminta Selidiki Dugaan Pelanggaran Oknum Nakal yang Menahan WN India