Duh! Ratusan Mobil Listrik Toyota bZ4X Bermasalah di ECU
Pada prinsipnya, DCM berkomunikasi dengan ECU pada Combination Meter untuk memeriksa status kendaraan dalam jangka waktu tertentu setelah kunci kontak dimatikan.
Jika komunikasi antara DCM dan ECU terjadi pada saat ECU menjalankan proses tertentu, ada kemungkinan ECU tidak menyelesaikan proses yang sedang dikerjakannya.
Ketika situasi tersebut terjadi, tampilan MID akan menjadi blank atau kosong setelah siklus kunci baru, yang selanjutnya tidak akan menampilkan tanda dan indikator tertentu.
Lantaran ECU juga berinteraksi dengan fungsi lain seperti lampu penunjuk arah, lampu isyarat peringatan bahaya (hazard), dan Pre-Collision System (fitur dari teknologi Toyota Safety Sense 3.0), fungsi tersebut akan dinonaktifkan.
Akibatnya, kendaraan tersebut berpotensi tidak memenuhi persyaratan tertentu terkait safety.
Jika mobil dipaksakan berjalan tanpa fungsi-fungsi itu, dapat meningkatkan risiko kecelakaan pada kondisi berkendara tertentu.
TAM menyebut proses reprogramming (software update) dapat berlangsung dengan cepat (maksimal 2 jam) dan aman (tidak ada penggantian komponen apa pun).
Pelanggan bisa menghubungi jaringan diler resmi Toyota untuk melakukan perbaikan atau melalui website resmi https://www.toyota.astra.co.id/ssc dan via Toyota Customer Care yang beroperasi 24 jam di nomor telepon 1-500-315.
Ratusan mobil listrik terbaru besutan PT. Toyota Astra Motor (TAM), Toyota bZ4x terpaksa harus ditarik dari pasar.
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Melantai di GJAW 2024, Mobil Listrik Chery J6 Dibanderol Rp 400 Jutaan
- Diler Neta Pluit dengan Fasilitas 3S Resmi Beroperasi
- Diterima Baik di Pasar Indonesia, MG Cyberster Bakal Diproduksi Lokal?
- BMW iX3 Bertenaga Listrik Bersiap Mengaspal Tahun Depan
- 10 Unit Roadster Listrik MG Cyberster Resmi Diserahkan Kepada Konsumen