Duh, Ribuan Hektare Sawah Gagal Panen
Selasa, 20 Desember 2016 – 01:31 WIB
Kondisi cuaca buruk dengan intensitas hujan tinggi, sambung Suparno, menjadi penyebab utama terendamnya ribuan hektare padi siap panen milik petani.
"Ini juga karena musim panen bertepatan dengan musim hujan, sehingga persawahan lebih dulu terendam sebelum dipanen," ujarnya.
Untuk meminimalisasi luasan lahan persawahan terendam, Suparno menuturkan, harus ada perubahan pola tanam yang dilakukan lebih awal.
Dengan begitu, di puncak musim penghujan padi sudah terpanen.
Atau dengan cara lain, para petani harus menerapkan pola tanam Satu Kali Mewiwit Dua Kali Panen (Sawit Dupa).
Pola tanam Sawit Dupa merupakan sistem usaha tani padi dengan Indeks Pertanaman (IP) 180 persen. (ris/by/ran/jos/jpnn)
BANJARMASIN – Jumlah lahan persawahan di Kalimantan Selatan yang terendam terus bertambah. Berdasarkan data Badan Proteksi Tanaman Pangan dan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- 391 Peserta Ikuti SKB CPNS Kota Bengkulu
- Menjelang Nataru, Polda Lampung Gelar Operasi Lilin Krakatau 2024
- Jadi Mitra Strategis Kementan, Kementrans Siap Bantu Penyediaan Tenaga Kerja
- Pengamanan Nataru, Polres Banyuasin Kerahkan 304 Personel Gabungan
- Jalur Puncak Bogor Malam Tahun Baru Ditutup untuk Kendaraan
- Kasus Suap Seleksi PPPK Batu Bara, 5 Terdakwa Divonis 1 Tahun Penjara