Duh, Ribuan Tomcat Serang Flat Warga
"Ini pun kebetulan ada patroli linmas yang ke flat, baru mereka menangani ini," ujar Marjoko, penghuni flat.
Kepala DKPP Joestamadji mengatakan, keberadaan tomcat memang wajar. Serangga itu merupakan predator alami hama wereng cokelat di sawah dan tanaman.
Kalau sampai ada di flat, bisa jadi habitat mereka terusik. "Apalagi, tomcat suka cahaya yang terang," katanya.
Dr dr Cita Rosita Sigit Prakoeswa SpKK(K) FINSDV FAADV menyebutkan, cukup banyak pasien yang datang ke RSUD dr Soetomo dengan keluhan iritasi kulit akibat tomcat.
Saat datang, gejalanya bervariasi. Banyak yang mengira iritasi itu adalah herpes zoster.
Gejala kulit yang terjadi disebut dermatitis kontak iritan. Tandanya adalah kulit kemerahan, melepuh, sampai terluka. Apabila bagian luka digaruk, bisa timbul lesi yang semakin luas.
Jika memang sudah terjadi kontak dan mulai muncul ruam di kulit, segera cuci dengan air mengalir dan sabun. Bila ada kulit yang melepuh, segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan. (gal/dwi/c7/ayi/jpnn)
Warga di flat mengalami iritasi kulit akibat serangan ribuan serangga tomcat selama beberapa hari ini.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Irjen Andi Rian Kerahkan 1.471 Personel Kawal Pemungutan Suara Pilkada 2024 di Sumsel
- Ditresnarkoba Polda Sumsel Memusnahkan Sabu-Sabu 2.689,06 Gram dan 657 Butir Ekstasi
- DPRD Kota Bogor Gelar Sidak ke OPD, Pastikan Pelayanan Tetap Optimal
- Kejari Batam Tahan 2 Tersangka Korupsi Pengelolaan Anggaran RSUD Embung Fatimah
- Terduga Pelaku Penembakan Warga di Nagan Raya Ditangkap Polisi
- Masa Jabatan Selesai, Tabrani Resmi Melepas Tugas Pjs Wali Kota Tangsel