Duh Seksinya, Tarif Hanya Rp 50 Ribu, di Semak-semak

Dia mengaku pasang tarif Rp 50 ribu hingga Rp 200 ribu, tergantung tingkat kepuasan pelanggan. Aleksa melayani tamunya di semak-semak.
Dia mengaku memiliki banyak pelanggan mulai dari usia belasan hingga memasuki usia senja.
Namun tak jarang mengalami kekerasan ketika orang yang dilayaninya merasa tak puas.
“Kadang saya dipukul ketika mereka tak puas, wajah saya dikencingi, mereka tak membayar setelah saya layani, terkadang Hp saya dicuri. Biasanya mereka yang sudah mabuk seperti itu, kalau yang masih dalam kondisi normal mereka baik-baik saja,” curhatnya.
Ia menuturkan, siang hari kerja di salon, malam hari melayani langganan.
Satu yang menjadi keinginan besar Aleksa, jika nanti ia sudah memiliki modal yang cukup maka ia akan membuka salon sendiri.
“Siapa sih yang mau hidup seperti ini, tidak enak rasanya. Saya selalu dipandang sebelah mata. Ini hanya untuk bertahan hidup, makan sehari-hari dan bisa membayar kos, setidaknya saya tidak menganggu siapa pun,” tuturnya.
Sedang temanya Nurmala, 30, dengan nada malu-malu, bercerita jika dirinya sudah 7 tahun seperti ini.
Mereka nongkrong mulai pukul 23.00 WIT hingga pukul 05.00 WIT. Apa saja yang mereka lakukan ?
- Deklarasikan Gerakan Indonesia Cerah, Febri Wahyuni Sabran Optimistis Mampu Hadapi Perang Dagang Global
- Prabowo Sebut Indonesia Netral Menyikapi Perang Dagang AS-China
- Tunggu 20 Persen
- Dunia Hari Ini: Tiongkok Akan 'Melawan' Tarif yang Diberlakukan Trump
- Buruh Jabar Khawatir Tarif Trump Bakal Memicu PHK Massal
- Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir Sampaikan Usulan Guna Mitigasi Kebijakan Tarif Resiprokal AS