Duh, Setiap Hari Ada 19 Ribu Orang Meninggal Dunia karena Polusi Udara

jpnn.com, JAKARTA - Chief Financial Officer Indonesia Singapore AstraZeneca Saj Molaee mengungkapkan angka kematian yang disebabkan polusi udara secara global mencapai 19 ribu jiwa per hari.
Saj menyampaikan hal itu dalam Indonesia Sustainability Forum (ISF) 2023 yang mengangkat tema “Restoring Biodiversity and Driving Transition Towards Sustainable Healthcare Sector for Planet Well-Being and Human Health” di Park Hyatt, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (7/9).
“Sembilan belas ribu orang meninggal setiap harinya secara global karena penyakit kesehatan yang berhubungan dengan polusi udara. Itu sama seperti 13 orang per menit,” ucap Saj.
Lebih lanjut Saj mengatakan masalah polusi udara harus ditangani bersama oleh pemerintah, swasta, dan masyarakat.
Menurut dia, AstraZeneca akan mempertimbangkan upaya untuk mengatasi hal tersebut karena menanggulangi polusi udara membutuhkan ikhtiar bersama.
“Keberlanjutan adalah sesuatu yang tidak bisa berkompetisi satu sama lain. Keberlanjutan adalah sesuatu yang kita butuhkan dengan berpegang tangan bersama,” kata dia.
Dalam forum itu, Presiden Direktur AstraZeneca Indonesia Se Whan Chon menyinggung soal polusi udara di Jakarta.
Menurut Chon, sebenarnya polusi udara di Jakarta bukanlah hal yang baru. Dia menyebut polusi tinggi juga terjadi di kota-kota besar di berbagai negara.
Setiap hari ada 19 ribu orang meninggal dunia karena penyakit yang berkaitan dengan polusi udara. Artinya, setiap menit ada 13 orang mati karena polusi.
- Program Biru School Alliance Dorong Kesadaran Lingkungan di Sekolah
- Eddy Soerparno Ingin Perbanyak Transportasi Publik Berbasis Listrik, Ini Tujuannya
- Ini Solusi Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno untuk Percepat Transisi Energi di Indonesia
- Bos GAC Internasional: Kami Akan Hadirkan Beberapa Model Baru Aion di Indonesia
- Pramono-Rano Didorong untuk Akselerasi Penanganan Polusi Udara
- Resmi Meluncur di IIMS 2025, Honda e:N1 Disewakan Per Bulan