Duh, Tarif Angkut Kontainer Batam-Singapura Melebihi Hong Kong-Jakarta
jpnn.com - BATAM - Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Batam di Kepulauan Riau mengeluhkan mahalnya biaya angkut kontainer dari pulau industri itu ke Singapura. Sebab, mahalnya biaya angkut menjadikan produk ekspor buatan Batam tak kompetitif lagi.
Ketua Dewan Pembina Apindo Kepri dan Batam, Abidin mengatakan, mahalnya biaya angkut kontainer membuat ongkos produksi membengkak. “Untuk transportasi saja sudah memakan 18 persen dari total cost produksi,” ujar Abidin seperti dibertitakan batampos.co.id.
Abidin memerinci, biaya angkutan untuk kontainer ukuran 20 feet dari Batam ke Singapura mencapai USD 555. Sedangkan ukuran 40 feet mencapai USD 750. Padahal, jarak Batam dengan Singapura hanya 28 kilometer yang bisa ditempuh kapal pengangkut kontainer dalam 2 jam.
Sementara biaya angkut kontainer dari Singapura ke Malaysia yang jaraknya lebih jauh, yakni 374 kilometer dan membutuhkan waktu tempuh 20 jam justru jauh lebih murah. Untuk kontainer 20 feet hanya USD 122, sedangkan ukuran 40 feet cukup USD 277.
Biaya angkut kontainer Batam-Singapura juga jauh lebih mahal daripada dari Jakarta ke Malaysia. Padahal jarak dan waktu tempuh lebih jauh Jakarta-Malaysia.
Jaraknya Jakarta-Malaysia adalah 1.296 kilometer dan perjalanan untuk mengangkut kontainer butuh waktu 2 hari 22 jam. Tapi biaya untuk kontainer 20 feet hanya USD 450, dan untuk 40 feet hanya USD 595.
Bahkan biaya angkut kontainer Batam-Singapura masih lebih mahal dibandingkan Singapura-Hong Kong yang jaraknya jaraknya 2.735 kilometer dan membutuhkan waktu tempuh 6 hari 4 jam. Namun, biaya angkut kontainer 20 feet hanya USD 261, sedangkan 40 feet hanya USD 366.
BATAM - Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Batam di Kepulauan Riau mengeluhkan mahalnya biaya angkut kontainer dari pulau industri itu ke Singapura.
- Tegas, YLKI Tolak Kenaikan PPN 12 Persen
- Pupuk Indonesia Percepat Penebusan Pupuk Subsidi di Wonogiri untuk Dukung Musim Tanam
- Pupuk Indonesia dan Wapres Ajak Petani Tebus Pupuk Bersubsidi di Kegiatan Rembuk Tani
- Digitalisasi Transaksi Bikin Pencatatan Lebih Presisi, Permudah Pengajuan Kredit
- Transaksi Modal dan Finansial Melonjak, Neraca Pembayaran Indonesia Surplus
- Literasi Keuangan dan Bisnis DPUP 2024 Cegah dari Pinjol Ilegal dan Judol