Duh, Teganya Bu Sri Mulyani Sebut Rakyat Indonesia Bermental Gratisan
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi XI DPR Heri Gunawan mengkritik Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (SMI) yang menyebut banyak rakyat Indonesia bermental gratisan. Menurut Heri, pernyataan menteri yang beken disapa dengan panggilan Mbak Ani itu patut disayangkan.
Sebelumnya Mbak Ani menyebut banyak rakyat Indonesia bermental gratisan saat menghadiri acara Supermentor ke-20 di Djakarta Theater pada 25 Juli 2017 lalu. Heri mengatakan, merujuk pemberitaan berbagai media, mantan direktur pelaksana Bank Dunia itu mengakui bahwa investasi di sektor infrastruktur, pendidikan dan kesehatan memang sangat mahal.
Mbak Ani dalam pidatonya mengatakan, di Indonesia ada cukup banyak yang punya mental gratisan. Sebab, semua maunya gratis.
Heri pun menyayangkan ucapan seperti itu muncul dari menteri. Padahal, menteri juga bertugas melayani rakyat.
"Kita tak bisa salahkan rakyat. Yang salah itu pemerintah sendiri. Pemerintahlah yang telah membentuk watak seperti itu," kata Heri di Jakarta, Kamis (3/8).
Politikus Partai Gerindra itu menuturkan, pemerintah dalam waktu yang cukup lama telah keliru menjalankan pembangunan. Program-program yang dimunculkan pun bersifat jangka pendek, miskin pemberdayaan, dan sangat pragmatis.
Ujungnya, masyarakat menjadi pasif. Heri justru menyebut pemerintah menggampangkan persoalan dengan mengeluarkan berbagai jenis karti.
"Kartunya untuk apa, dan tujuannya ke mana, lalu masyarakat mesti bagaimana. Sama sekali tidak mendidik. Yang penting masyarakat sudah dapat uang, duduk. Semua beres. Segampang itulah pembangunan dijalankan saat ini," tutur politikus asal Jawa Barat ini.
Anggota Komisi XI DPR Heri Gunawan mengkritik Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (SMI) yang menyebut banyak rakyat Indonesia bermental gratisan.
- Bea Cukai Tegal Musnahkan Lima Juta Batang Rokok Ilegal
- Anak Buah Sri Mulyani Klaim Kondisi Perkonomian Indonesia Tetap Stabil jika PPN 12 Berlaku
- Buntut PPN 12 Persen, Pemerintah Bebaskan PPH ke Pekerja Padat Karya
- Ternyata Daging hingga Listrik Kena PPN 12 Persen, Begini Kriterianya
- Tarif PPN Resmi jadi 12 Persen, Sri Mulyani: Masih Relatif Rendah
- Menkeu: APBN Defisit Rp 401 Triliun