Duh Teganya..Ibu Hamil Dihakimi Warga
![Duh Teganya..Ibu Hamil Dihakimi Warga](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2021/09/08/ilustrasi-kebakaran-foto-pixabay-35awc-jbq9.jpg)
Sampai akhirnya, tubuhnya yang hanya dibalut mini dress motif garis hitam putih itu, jatuh di pelukan Rusita, tetangganya.
"Jangan bu, jangan, ampun," rintihnya sambil menggenggam erat bungkusan plastik warna unggu berisi selembar celana panjang milik suaminya, barang satu-satunya yang bisa diselamatkan selain pakaian yang menempel di tubuhnya.
Anak perempuan Marni menyebut, ibunya tahu adanya kebakaran ditelepon tetangga barak. Dirinya sendiri tidak tinggal di lokasi kebakaran.
"Tadi (kemarin, Red) dikabari kalau awal api dari barak dia (Sindi, red)," sebutnya.
Akhirnya, Marni maupun Sindi dibawa ke Mapolsek Pahandut.
Sesampai di sana, dengan kondisi sudah mulai tenang, Marni menyebut, ada unsur kesengajaan Sindi sehingga membuat barak empat pintu miliknya ludes dan merembet ke rumah warga lainnya.
Sindi sendiri bersama suaminya baru sekitar empat bulan menyewa.
"Iya (sengaja dibakar, red) makanya saya minta pertanggungjawaban," ujarnya kesal.
Apes memang nasib Sindi, seorang ibu hamil di Palangkaraya. Kebakaran itu berhasil diredam pemadam kebakaran setelah meludeskan 12 rumah warga dan dua barak alias kos-kosan.
- Soal Isu di Kawasan PIK, Tokoh Teluk Naga: Jangan Sampai Terpecah Belah
- Ujang Bey Desak Investigasi Menyeluruh atas Kebakaran Kantor ATR/BPN
- Pria Tewas dalam Kebakaran di Pekanbaru Gangguan Mental, Diduga Merokok di Kamar
- Kebakaran di Pekanbaru, Satu Pria Tewas Terjebak di Dalam Rumah
- Gedung ATR/BPN Terbakar, Menteri Nusron Sebut Tak Ada Penghilangan Barang Bukti
- Kebakaran di Gedung Kementerian ATR/BPN, Risdianto Prabowo: Tidak Ada Korban Jiwa