Duh! Tersedot Mesin, Karyawati Tewas
jpnn.com - CIREBON - Kecelakaan di tempat kerja menimpa Sri Handayani (18). Warga Desa Kasugengan Kidul, Blok Petapean RT 03 RW 01, Kecamatan Depok, Kabupaten Cirebon, ini mengalami kecelakaan kerja hingga akhirnya meningal dunia, Rabu (20/5).
Peristiwa yang menimpa karyawati sebuah pabrik di Plumbon itu terjadi sekitar pukul 02.30.
Orang tua korban, Karina (58), mengatakan ia menerima informasi terkait kejadian itu dari pihak pabrik. Ditemani perangkat desa, mereka segera menuju perusahaan tempat korban bekerja.
“Saat itu juga langsung ke pabrik. Saat tiba di sana saya diminta untuk menenangkan diri dan bersabar, anak saya saat itu sudah meninggal dunia dan dibawa ke rumah sakit,” katanya kepada Radar Cirebon (grup JPNN).
Jenazah korban lantas dibawa ke rumah pada pagi hari sekitar pukul 07.30 WIB dan dikebumikan di tempat pemakaman umum setempat. Sri Handyani meninggal dunia dengan kondisi tangan kananya yang putus dan kepala bagian kanan terluka akibat tersedot mesin pemintal benang.
Karina mengaku tidak memiliki firasat apapun sebelum kejadian yang menimpa anaknya tersebut. Sore hari sebelum anaknya berangkat kerja, ia sempat bersenda gurau dengannya. Setelah itu, anaknya berangkat kerja untuk tugas shift malam dari mulai pukul 22.00-06.00.
Menurutnya, anaknya itu termasuk anak yang baik dan penurut. “Anak saya baru enam bulan kerja di pabrik itu, tidak ada firasat apapun sebelum peristiwa itu. Dia anak yang penurut dan baik,” ujarnya sambil menitikan air mata.
Kapolres Cirebon AKBP Chiko Ardwiatto SIK MHum melalui Kapolsek Depok AKP Sobirin SH membenarkan kejadian itu. “Benar telah ada kejadian tersebut, untuk penangananya ditangani oleh Satreskrim Polres Cirebon,” katanya. (rif)
CIREBON - Kecelakaan di tempat kerja menimpa Sri Handayani (18). Warga Desa Kasugengan Kidul, Blok Petapean RT 03 RW 01, Kecamatan Depok, Kabupaten
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
- Puluhan Ribu Masyarakat Pekanbaru Penuhi Kampanye Akbar Agung-Markarius
- Banjir Merendam 2.014 Rumah di Kabupaten Bandung, 12.250 KK Terdampak