Duh, Tour de France Dibayangi Gelombang Kedua COVID-19
Setiap individu yang terbukti positif selama lomba akan diisolasi.
Sedangkan kontak antara tim dan rombongan tur, termasuk media, fan dan penyelenggara akan sangat dibatasi.
Para tim telah diperingatkan oleh penyelenggara jika mereka harus meninggalkan lomba jika dua atau lebih anggotanya positif COVID-19 atau menunjukkan gejala yang kuat.
Mengetes para pembalap secara reguler menjadi salah satu tantangan termahal bagi tim.
Seperti yang dikatakan oleh dokter Jacky Maillot dari tim Groupama-FDJ, dalam satu musim itu mereka bisa menghabiskan dana 130.000 euro, atau sekitar 2,2 miliar rupiah.
Para fan yang berada di jalan juga memiliki risiko tinggi terpapar jika mereka mengabaikan protokol kesehatan.
Meski demikian, tidak ada pembalap yang positif di Tour, ketika musim balapan dimulai pada bulan lalu, setelah ditangguhkan selama empat bulan karena krisis kesehatan global.
"Sejauh ini balap sepeda belum menemui kendala," kata direktur Tour de France Christian Prudhomme kepada Reuters.
Tour de France dibayangi gelombang kedua pandemi Virus Corona (COVID-19). Ini yang akan dilakukan penyelenggara.
- Dukung Cuti Bersama Natal 2021 Dihapus, Mbak Puan: Kita Tidak Boleh Kebobolan Lagi!
- Gelombang Keempat COVID-19, Korea Selatan Kewalahan Membendung Varian Delta
- 4 Provinsi Berkontribusi Besar Membuat Indonesia Masuk Gelombang Kedua Covid-19
- Pesan Ketua MPR RI Ketika Durasi Pandemi Makin Sulit Diprediksi
- India Mengalami Gelombang Kedua Penularan COVID-19, Rumah Sakit dan Layanan Kremasi Jenazah Penuh
- Gelombang Kedua COVID-19 Menyerang, Thailand Mulai Menunjukkan Tanda-Tanda Bakal Kebobolan