Duh, Tulisan PGRI di Logo HGN Picu Polemik

Dia mengatakan, supaya pemerintah tidak mengistimewakan PGRI, perayaan HGN dilaksanakan seperti tahun lalu.
Dimana penyelenggaraan HGN 2015 dan HUT PGRI Ke-70 dilaksanakan secara terpisah.
Gatot menuturkan tidak hanya Pergunu yang keberatan dengan pengabungan penyelenggaraan HGN 2016 dan HUT PGRI Ke-71 itu.
Organisasi guru lain seperti Ikatan Guru Indonesia (IGI), Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI), Federasi Guru Independen Indonesia (FGII), dan Persatuan Guru Seluruh Indonesia (FGSI) juga menyampaikan keberatan.
’’Kami organisasi profesi guru mendesak Kemendikbud mencabut frasa HUT PGRI Ke-31 di logo HGN,’’ jelasnya.
Selain itu perayaan HGN 2016 dituntut supaya bersih dari atribut-atribut yang menunjukkan identitas PGRI.
Plt Ketua Umum PGRI Unifah Rosyidi prihatin dengan polemik logo HGN 2016 dan HUT PGRI Ke-71 itu.
’’Kalau kita diminta pisah, PGRI siap-siap saja,’’ katanya.
JAKARTA – Puncak peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2016 dan HUT PGRI Ke-71 tidak lama lagi digelar. Namun, saat ini muncul polemik, dipicu
- Wamen Fauzan: Era Kolaborasi, Kampus Harus Bersinergi dengan Pemda
- Untar dan KSU Perkuat Kerja Sama Global Lewat Konferensi Dunia & Bertemu Presiden Taiwan
- Guru Sekolah Rakyat dari PNS & PPPK, Diusulkan Kepala Daerah
- Kemdiktisaintek Membuka Peluang Sarjana Kuliah S2 Setahun, Lanjut Doktoral
- Kemenkes di Guest Lecture U-Bakrie: Mahasiswa Harus Terlibat Aktif Dalam Kampanye Kesehatan Mental
- 43.502 Siswa Penerima Baru Terima KJP Plus Tahap I 2025