Duh...Jasad Thamrin dan Sarinah tak Dikuburkan
BUKTTINGGI - Suasana duka menyelimuti Taman Marga Satwa Budaya dan Kinantan (TMSBK) atau Kebun Binatang Bukittinggi, Sumbar.
Pasalnya, dua anak harimau Sumatera yang baru berumur enam bulan mati karena menderita sakit. Padahal, anak harimau yang diberi nama Thamrin dan Sarinah tersebut sempat menjadi salah satu ikon baru di objek wisata tersebut.
Informasi yang dihimpun Padang Ekspres (Jawa Pos Group) dari salah seorang sumber yang dapat dipercaya mengatakan, dua anak harimau yang lahir pada Kamis (14/1) lalu dan bertepatan dengan teror bom di Jalan MH. Thamrin dan Sarinah Jakarta itu mengalami kelainan genetik, serta menderita sakit seperti mencret dan tak bisa berjalan.
“Kedua anak harimau ini sakit sejak beberapa waktu lalu, kira-kira sebulan jelang bulan puasa lalu. Keduanya sudah dibawa berobat ke Padang dan Puskeswan Padang Panjang beberapa kali, namun akhirnya tidak tertolong, kami semua bersedih,” ujar sumber tersebut kepada Padang Ekspres tadi malam.
Menurutnya, satu anak harimau pertama mati beberapa hari menjelang lebaran kemarin, dan satu lagi mati pada Selasa (12/7) kemarin. “Kami sudah usahakan mengobatinya dengan optimal, namun inilah kenyatanya,” ujarnya.
Menurut sumber tersebut kondisi kedua anak harimau ini diduga semakin parah, akibatnya tidak dapat tertolong oleh tim medis. “Yang lebih tahu pastinya hanya dokter hewan sendiri, kalau saya tidak tahu banyak,” ungkapnya.
Menurutnya, kedua anak harimau ini tidak dikuburkan, melainkan akan diawetkan.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bukittinggi Melfi Abra mengaku belum mendapat kabar tentang kematian kedua anak harimau tersebut.
BUKTTINGGI - Suasana duka menyelimuti Taman Marga Satwa Budaya dan Kinantan (TMSBK) atau Kebun Binatang Bukittinggi, Sumbar. Pasalnya,
- Niat Ingin Mengembalikan Handphone, Pedagang Pempek Malah Dimaki Dokter
- Polisi Berlakukan Contraflow di Tol Jagorawi Arah Jakarta
- Tim Gabungan Tutup Tambang Emas Ilegal di Pidie Aceh
- Banjir Rob Kembali Merendam Satu RT di Pluit Jakarta Utara
- Balita Terseret Arus di Surabaya Belum Ditemukan
- Sopir Bus Mengantuk Diduga Jadi Penyebab Kecelakaan di Tol Cipularang