Duh...Para Suami Balik ke Jakarta, Anak Istri Ditinggal di Kampung
![Duh...Para Suami Balik ke Jakarta, Anak Istri Ditinggal di Kampung](https://cloud.jpnn.com/photo/picture/watermark/20151227_212546/212546_447247_Irjen_Pol_Condro_Kirono_d.jpg)
jpnn.com - JAKARTA - Fenomena arus balik liburan Natal kali ini cukup unik. Kebanyakan anak dan istri ditinggalkan di kampung halaman, sementara para suami kembali ke Ibu Kota Jakarta.
Hal tersebut dikatakan Kepala Korlantas Polri Irjen Pol Candro Kirono usai melakukan pemantuan arus balik, Minggu (27/12).
Dia mengatakan, hasil pantauannya di sejumlah tol masuk yang menuju Jakarta, di banyak sekali mobil hanya terlihat para lelaki saja.
"Fenomena pada arus balik hanya bapak-bapak saja. Ini kelihatannya anak dan istri masih ditinggal di kampung halaman," ungkap Condro. Terlebih, anak-anak sekolah masih masa libur.
Menurut Candro, para suami enggan membawa anak dan istrinya, kemungkinan bermaksud kembali lagi ke kampung halaman pada liburan tahun baru 2016, Kamis, (30/12) pekan depan.
"Jadi yang kembali hanya bapak-bapak karena besoknya bekerja di Jakarta," terangnya.
Karena itu, Candro memprediksi pada Kamis pekan depan, arus mudik tak jauh berbeda dengan kemacetan pada liburan Natal kemarin.
"Kemungkinan hari Kamis libur tahun baru 2016 mereka akan kembali menjemput anak dan istrinya. Jadi lebih padat lagi di hari Minggu," imbuhnya. (Mg4/jpnn)
JAKARTA - Fenomena arus balik liburan Natal kali ini cukup unik. Kebanyakan anak dan istri ditinggalkan di kampung halaman, sementara para suami
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Komisi XII DPR Tinjau SPBE, Pastikan Stok LPG 3 Kg Aman
- Surati Komisi III DPR, Koalisi Masyarakat Sipil Sampaikan 8 Poin Krusial Pembaruan KUHAP
- Wakasal & Kabakamla Disebut Calon Kuat Jadi KSAL, Dave Laksono: Kami Mendukung Pilihan Panglima Tertinggi
- Pak Dirut Memastikan PNS dan PPPK Tidak Terkena PHK
- Kepala BKN: Honorer dalam Database Tak Boleh Diberhentikan
- 5 Berita Terpopuler: Terungkap, Pemda Mulai PHK Honorer, Ada Sistem Baru yang Segera Diterapkan BKN