Duh...‎Jutaan PKL Terjerat Rentenir
jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI) Ali Mahsun mengatakan, saat ini jutaan pedagang kaki lima dan pengusaha kecil menengah, terjerat rentenir. Terjadi karena sulitnya memeroleh bantuan dari bank maupun pemerintah, yang sangat ketat dengan berbagai persyaratan.
"Jadi saat ini ada jutaan PKL dan UMKM lainnya di tanah air terjerat rentenir. Saatnya pemerintah peduli dengan menyediakan akses modal usaha tanpa jaminan. Karena (PKL dan pengusaha kecil lain,red) tidak butuh dana terlalu banyak," ujar Ali, Kamis (17/9).
Ali mencontohkan seperti PKL di Setu Babakan, Jakarta Selatan. Dari jumlah 500 PKL yang berada di dalam maupun di luar Setu, mayoritas terjerat rentenir. Karena para PKL tidak memiliki modal usaha dan juga tidak memiliki sesuatu benda berharga yang dapat menjadi jaminan ketika meminjam uang ke bank.
"Rata-rata PKL tidak memiliki agunan untuk kredit modal usaha. Jadinya mereka ke Bank Ideran (renten). Pinjam Rp 1 juta, hanya terima Rp 900 ribu dan harus dikembalikan Rp1,2 juta dalam waktu 1 bulan. Sungguh mencekik leher PKL," ujar Ali.
Karena itu di tengah belum terlihatnya upaya maksimal dari pemerintah, APKLI kini mencoba menjawab kebutuhan lewat program kredit tanpa agunan untuk PKL. Plafonnya dari Rp 2 juta hingga Rp 30 juta, dengan sistem kelompok, pendampingan dan solidaritas.
"Kami berharap langkah ini dapat segera menggantikan rentenir yang menjerat PKL. Sehingga mereka bisa maju, bukan malah gulung tikar," ujar Ali.(gir/jpnn)
JAKARTA - Ketua Umum Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI) Ali Mahsun mengatakan, saat ini jutaan pedagang kaki lima dan pengusaha kecil
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Harga Emas Antam Hari Ini Sabtu 16 November 2024 Turun Tipis, Berikut Daftarnya
- Gerakan Boikot Jangan Dimanfaatkan untuk Persaingan Bisnis
- Pemerintah Meluncurkan Satgas Jejaring Advokasi Inklusi Keuangan Digital Perempuan
- Lion Parcel dan Indah Logistik Bekerja Sama untuk Perkuat Infrastruktur Pengiriman
- Presiden Prabowo Saksikan Serah Terima Kepemimpinan Kaukus ASEAN – ABAC dari Indonesia ke Malaysia
- Netzme Luncurkan Sentra QRIS UMKM di Surakarta