Duit Asing di Pasar Modal Capai Rp 57 Triliun
Kamis, 16 Mei 2013 – 07:28 WIB
Dana asing yang masuk ke pasar modal mengalami tren yang berbeda setiap bulannya. Hingga pertengahan Mei, secara total instrumen portofolio yang paling banyak dijadikan "rumah" dana asing adalah obligasi pemerintah (government bond).
Baca Juga:
Berikutnya baru disusul penempatan dana asing di saham dan Surat Berharga Indonesia (SBI). "Pada awal tahun mungkin porsi saham masih lumayan besar. Namun mulai April, government bond mulai menggeser saham dan menjadi mayoritas. Sebaliknya pada Mei, government bond meredup, dan aliran dana asing beralih ke saham," paparnya.
Akan tetapi, Destry menjelaskan, besarnya aliran modal asing itu bukan tanpa tantangan. Menurutnya, Pemerintah saat ini harus betul-betul menjaga stabilitas ekonominya.
Sementara tahun ini dinilai menjadi momentum yang tepat untuk menambah kepercayaan diri investor menaruh modalnya lebih besar lagi. Hal ini mengingat untuk meraih capital inflow, Indonesia masih harus bersaing dengan negara berkembang di Asean lainnya seperti Thailand dan Filiphina.
JAKARTA - Pemangkasan angka-angka prospek pertumbuhan ekonomi, rupanya tak berdampak bagi investor asing yang gemar menanam uangnya di pasar modal
BERITA TERKAIT
- Bea Cukai dan Pemda Bersinergi, Kembangkan Industri Hasil Tembakau di Jawa Timur
- Prudential Indonesia Catat Kinerja Positif di Kuartal III/2024
- Indofood Berbagi Inspirasi Bisnis dan Kreasi Kuliner di SIAL Interfood 2024
- Harga Emas Antam Hari Ini Jumat 15 November 2024 Naik Tipis, Berikut Perinciannya
- BRI Insurance Perkuat Keberlanjutan Usaha & Peningkatan Ekonomi Pesantren
- Perkuat Kolaborasi, Kemendagri Tekankan Pentingnya Sinergi Daerah untuk Kelola Opsen Pajak