Duit Asing di Pasar Modal Capai Rp 57 Triliun
Kamis, 16 Mei 2013 – 07:28 WIB
Karena itu momentum jelang pemilihan umum ini dinilai prospektif untuk menggenjot ekonomi. "Pengeluaran Pemerintah dan masyarakat melonjak saat pemilu. Tahun ini kami prediksi momentum jelang pemilu berkontribusi 0,2 persen terhadap pertumbuhan. Sementara tahun depan berkontribusi 0,3 persen," jelasnya.
Direktur utama Mandiri Sekuritas Abiprayadi Riyanto menambahkan, kini juga makin banyak produk-produk portofolio yang mampu menampung aliran modal asing tersebut. Sehingga, ia meyakinkan, saat ini masih belum ada sinyal potensi bubble.
"Pasar modal kita belum menunjukkan tanda-tanda bubble, rata-rata PER (price earning ratio)-nya masih di angka 19,4 kali. Pasar saham kita masih murah," paparnya.
Sementara itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatatkan nilai kapitalisasi pasar saham juga meningkat 24,12 persen pada kuartal pertama 2013 dibandingkan periode yang sama tahun lalum menjadi Rp 4.812,79 triliun.
JAKARTA - Pemangkasan angka-angka prospek pertumbuhan ekonomi, rupanya tak berdampak bagi investor asing yang gemar menanam uangnya di pasar modal
BERITA TERKAIT
- Tingkatkan Dana Murah, BTN Gandeng UPN Veteran Yogyakarta
- PPN 12 Persen Tidak Berpihak kepada Rakyat, Tolong Dibatalkan
- Gen Z Perlu Penguatan Literasi Keuangan, Biar Enggak FOMO
- Lewat Program SGSP, SIG Tingkatkan Kesejahteraan Petani di Rembang
- Mebiso Masuk Nominasi IKMA Awards 2024
- Pertahankan Status Whitelist Bendera RI, BKI Ajak Stakeholders Pelayaran Indonesia Tingkatkan Kualitas Kapal