Duit Haram 1MDB Diduga Mengalir ke Partai Penguasa
jpnn.com, KUALA LUMPUR - Penyidikan kasus 1Malaysia Development Berhad (1MDB) semakin mengarah ke UMNO. Duit haram dari perusahaan milik negara itu diduga kuat jadi bahan bakar mesin partai UMNO selama Najib Razak berkuasa sebagai perdana menteri.
Sejak koalisi Pakatan Harapan (PH) berkuasa, pemerintah bergerak cepat untuk mengungkap dan menuntaskan skandal korupsi yang menjadi sorotan dunia itu.
Kemarin, Jumat (29/6) satuan tugas khusus yang mengurus kasus tersebut menyatakan bahwa mereka telah membekukan rekening-rekening yang ditengarai menerima aliran dana 1MDB. Salah satu yang dibekukan adalah rekening milik Partai United Malays National Organisation (UMNO).
UMNO adalah partai yang digawangi Najib Razak sebelum dia mundur 12 Mei lalu pasca kekalahannya koalisi Barisan Nasional (BN) dalam pemilu.
Selain UMNO, masih ada beberapa partai lain, perusahaan, organisasi, serta individu yang dibekukan rekeningnya. New Strait Times bahkan malaporkan ada 900 rekening yang dibekukan.
Kandidat Presiden UMNO Ahmad Zahid Hamidi membenarkan kabar tersebut. Dia diberi tahu soal pembekuan itu sejak Kamis (28/6).
Yang sudah dibekukan adalah rekening UMNO pusat dan Selangor. Sangat mungkin cabang di Johor akan menyusul.
’’Sebagai presiden sementara, saya akan melakukan segala cara untuk membuktikan bahwa uang milik UMNO berasal dari sumber yang jelas. UMNO tak pernah coba-coba terlibat pencucian uang,’’ tegas Zahid.
Penyidikan kasus 1Malaysia Development Berhad (1MDB) semakin mengarah ke UMNO, partai penguasa pada era Perdana Menteri Najib Razak
- Warga Tangerang Kecele Beli iPhone 16 di Malaysia: Dapat Produk Gagal, Repot Urus Pajak
- Pengiriman TKI Ilegal ke Malaysia Terbongkar, Satu Tersangka Ditangkap Polres Dumai
- Ini 4 Faktor untuk Mencapai Visi Integrasi dan Konektivitas Subkawasan BIMP-EAGA
- Survei Indikator: China Dipersepsikan sebagai Kawan Terdekat Indonesia
- Mobil Listrik BYD M6 Hadir di Negeri Jiran, Harga Lebih Mahal
- Polda Riau Bongkar Jaringan Narkoba Internasional, Buru Bandar Besar di Malaysia