Duka Mantan
Oleh: Dahlan Iskan
Seandainya saya Liang pasti bisa mengulas lebih baik makna lagu Sayangnya Bukan Kamu ini.
Baru pertama saya mendengarkan lagu itu. Kemarin pagi. Yakni ketika di medsos, di Tiongkok, muncul kembali lagu menjelang tahun 2000 itu.
Itulah cara sebagian orang di Tiongkok memberi pertanda ada sesuatu yang duka pagi kemarin.
"Saya tahu disakiti adalah suatu keberuntungan. Tetapi aku tidak bisa menyerahkan diriku sepenuhnya". Atau "Aku masih bisa melihat ketika aku memejamkan mata".
Yang memejamkan mata kemarin pagi itu Anda sudah tahu: Li Keqiang. Selamanya. Ia meninggal dalam usia 68 tahun. Yakni ketika baru tujuh bulan tidak lagi menjabat perdana menteri Tiongkok.
Li Keqiang tergolong pemimpin hebat yang mengakhiri jabatannya dengan agak sedih.
Ia dua periode jadi perdana menteri. Periode keduanya bernasib kurang baik. Pertumbuhan ekonomi Tiongkok menurun. Tumbuh, tetapi lebih rendah. Untuk kali pertama. Sejak 40 tahun sebelumnya.
Penurunan itu sulit di-stop. Sampai beberapa tahun kemudian. Pun sampai sekarang, padahal ekonomi adalah tanggung jawab perdana menteri.