Duka Mantan
Oleh: Dahlan Iskan
Ditambah lagi meledaknya Covid-19. Tekanan pada Li Keqiang luar biasa.
Ia tidak diajak serta ketika Presiden Xi Jinping berhasil memperpanjang periode. Li Keqiang sudah merasa tidak akan diajak berpasangan lagi di periode ketiga.
Maret lalu Xi Jinping memilih pengganti Li Keqiang. Namanya: Li Qiang.
Dua bulan sebelumnya pun pertanda itu sudah ada: Li Keqiang tidak lagi menjabat salah satu pimpinan puncak partai komunis Tiongkok.
Sejak itu tidak ada lagi berita: ke mana Li Keqiang, di mana ia dan melakukan apa.
Begitulah budaya politik di Tiongkok. Pemimpin yang sudah pensiun tidak pernah tampil. Tidak mau tampil. Mungkin juga tidak boleh tampil. Atau tidak diberi ruang tampil.
Pun mereka tidak pernah berkomentar. Apa pun. Termasuk mengenai keadaan pemerintah, apalagi berkomentar mengenai pejabat yang menggantikannya.
Tidak ada pejabat lama mengkritik pejabat yang baru. Maka hilangnya nama Li Keqiang dari peredaran biasa saja.