Duka Mantan

Oleh: Dahlan Iskan

Duka Mantan
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Jangankan Li Kejiang. Sekelas presiden Jiang Zeming dan PM Zhu Rongji pun bukan siapa-siapa lagi setelah tidak menjabat.

Di Indonesia juga ada mantan pejabat yang seperti itu: Jenderal Polisi Sutarman.

Begitu tidak jadi kapolri, Sutarman menjauh sejauh-jauhnya: ke pelosok Sukabumi. Menjadi petani. Benaran. Tiap hari ke sawah. Kadang bersama istri.

Kadang saya dikirimi foto ketika padi di sawahnya lagi indah menguning. Atau ia lagi berjalan di pematang di tengah sawah. Di Sukabumi yang damai. Indah. Alamiah.

Akan tetapi ia, kelihatannya, juga lagi pusing di tengah kedamaian alam: sawahnya mengering. Sulit dapat air. Hujan tidak kunjung turun.

Setidaknya saya masih tahu di mana Jenderal Sutarman sekarang.

Orang Tiongkok tidak tahu di mana para mantan pemimpin mereka.

Tahu-tahu ada lagu lama yang diputar: Sayangnya Bukan Kamu.

Ia tidak diajak serta ketika Presiden Xi Jinping berhasil memperpanjang periode. Li Keqiang sudah merasa tidak akan diajak berpasangan lagi di periode ketiga.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News