Duka Warga yang Tertembak Peluru Aparat di Pelabuhan Sape
Ditinggal Kekasih karena Kaki Lumpuh
Rabu, 08 Februari 2012 – 22:42 WIB
Seperti warga lainnya, Arif pun tersulut dan ikut menentang. "Dia ikut demo, saya yakin, karena kesadarannya. Bukan karena provokasi warga lainnya," ujar Siti.
Tewasnya Arif disaksikan langsung oleh Siti. Arif tertembak sekitar 200 meter dari Pelabuhan Sape. Dada kirinya tertembus peluru dan tewas seketika. Siti juga menjadi korban. Perempuan yang bekerja sebagai petani tersebut terkena tembakan di paha kanan. Namun, luka itu tak berakibat fatal karena bisa tertolong tim medis.
Korban tewas lainnya adalah Saiful, 18, siswa kelas XII SMAN 1 Lambu. Menurut kesaksian sejumlah warga, Saiful tertembak saat menolong Arif di depan SPBU Desa Bugis. "Padahal, saat itu dia sudah angkat tangan. Dia tidak bawa apa-apa," tutur Salfina Juliani, 15, seorang pelajar yang juga menjadi korban. Betis kiri siswi SMAN 1 Kota Bima itu juga terkena peluru. Beruntung, luka yang dialami tak begitu parah.
Salah satu di antara puluhan korban luka adalah Sahabudin. Dia sejatinya tidak ikut berdemo saat kejadian. "Saya memang pernah ikut, tapi dua hari sebelum kejadian," tuturnya.
Tragedi di Pelabuhan Sape, Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), 24 Desember lalu, menyisakan duka mendalam bagi para korban. Ada yang kehilangan nyawa,
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408