Dukun Malaysia Cari Pesawat Hilang dengan Tikar dan Kelapa

Dukun Malaysia Cari Pesawat Hilang dengan Tikar dan Kelapa
Bomoh atau dukun di Malaysia, Ibrahim Mat Zin saat melakukan ritual di Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) untuk mencari pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang. Foto: The Star

jpnn.com - SEPANG - Dukun kondang Malaysia, Ibrahim Mat Zin hari ini kembali muncul di Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) dalam rangka membantu pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370 yang sampai sekarang masih misterius. Kali ini, dukun yang dalam istilah setempat disebut ‘bomoh’ itu kembali melakukan ritual khusus untuk menemukan pesawat pengangkut 239 orang itu.

Mat Zin yang bergelar Raja Bomoh Sedunia Nujum VIP itu menggunakan sejumlah perlengkapan untuk keperluan ritualnya. Di antaranya adalah air Zam-Zam, dua buah kelapa, tongkat dan selembar tikar.  

Seperti dilansir laman The Star, ritual ala Mat Zin itu digelar di ruang Anjung Tinjau KLIA yang tengah penuh orang. “Kegunaan ritual ini untuk melemahkan roh jahat sehingga para pencari dapat menemukan pesawat jika memang jatuh,” katanya.

Mat Zin yang juga bergelar Datuk Mahaguru itu memang jauh dari gambaran dukun seperti dikenal orang Indonesia. Saat ritual, ia mengenakan jas lengkap dengan dasinya plus peci.

Mat Zin menegaskan ritual seperti itu sudah turun-temurun. Ditegaskannya, ritual kali ini atas inisiatifnya sendiri meski sebelumnya ia mengaku diminta oleh pejabat senior di Malaysia untuk ikut membantu pencarian pesawat MH370.

Senin (10/3) lalu, Mat Zin muncul di KLIA dengan perangkap ikan dan teropong bambu. Namun, ia belum mampu memberi petunjuk tentang lokasi pesawat hilang yang lepas landas dari KLIA pada Sabtu (8/3) pukul 00.41 tujuan Beijing itu.

Nama pria 50 tahun itu tenar setelah membantu pencarian para korban dalam sejumlah kasus besar. Di antaranya tragedi Tanah Genting, banjir Kuala Dipang dan pembunuhan Muna Fendy itu.(ara/jpnn)

SEPANG - Dukun kondang Malaysia, Ibrahim Mat Zin hari ini kembali muncul di Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) dalam rangka membantu pencarian


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News