Dukun MotoGP
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
Dia mengaku pernah dipercaya menjadi pawang hujan untuk pernikahan anak pejabat maupun mengawal perhelatan acara-acara yang diselenggarakan oleh PDIP.
Biaya operasional untuk dukun itu mencapai ratusan juta rupiah.
Said Didu me-retweet cuitan yang menyebut angka tiga digit untuk bayaran dukun itu.
Tentu uang tiga digit harus dipertanggungjawabkan secara profesional karena menyangkut uang negara.
Bagaimana BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) mengaudit biaya perdukunan yang ratusan juta.
Kira-kira dalam laporan keuangan biaya klenik dan mistik semacam itu masuk dalam pos apa.
Bagaimana memperkirakan kewajaran biaya honor dukun, apa ada patokan semacam HET (harga eceran tertinggi) seperti minyak goreng, atau mungkin ada patokan HED atau harga eceran dukun yang menjadi standar pembayaran.
Ketika membuat laporan pertanggungjawaban tentu ada perincian biaya untuk pengadaan ubo rampe perdukunan.
Pawang hujan di Sirkuit Mandalika saat MotoGP dikabarkan bertarif ratusan juta rupiah. Lalu, dari mana uang untuk membayarnya? Bagaimana cara mengauditnya?
- Budayawan Anggap Jokowi Merusak Peradaban Indonesia, Rakyat Perlu Bergerak
- Demi Prabowo, Feri Mengajak Rakyat Kalahkan 20 Calon Kada yang Didukung Mulyono
- Deddy PDIP: Saya Tersinggung, Pak Prabowo Diperlakukan Seperti Itu di Solo
- Gibran Diduga Mulai Bersiap untuk Pilpres 2029, Indikasi Berani Menelikung Prabowo?
- Besok Pilkada, Ayo Bantu Prabowo Lepas dari Pengaruh Mulyono
- Jadwal MotoGP 2025, Kapan Mampir ke Mandalika?