Dukung Aksesibilitas IKN, ASDP Resmi Terapkan e-Ticketing di Pelabuhan Penajam
Mobilitas masyarakat dan distribusi logistik menjadi semakin penting, dan ASDP siap menjadi jembatan penghubung utama.
Kehadiran layanan penyeberangan ini telah memangkas waktu tempuh hingga 50%, dari sekitar 4 jam menjadi hanya 2 jam.
Jalur ini menjadi salah satu faktor kunci dalam memastikan kelancaran arus barang, terutama bahan pokok dan material konstruksi yang dibutuhkan untuk pembangunan infrastruktur IKN.
Shelvy mengatakan penerapan e-ticketing diharapkan dapat mengurangi potensi antrean panjang, terutama selama periode libur besar seperti Natal 2024 dan Baru 2025.
Dengan adanya penerapan kuota tiket dan sistem pendataan manifes yang lebih akurat, proses penyeberangan akan lebih teratur dan nyaman bagi pengguna jasa.
"Selain itu, kami juga fokus pada peningkatan aspek keselamatan, keamanan, dan kenyamanan penumpang, yang semuanya terdigitalisasi," tuturnya.
Sebagai upaya memperluas aksesibilitas, ASDP menyediakan berbagai metode pembayaran yang fleksibel, mulai dari virtual account bank, e-wallet seperti LinkAja, OVO, Dana, Shopee Pay, GoPay, hingga layanan pembayaran di gerai retail seperti Indomaret dan Alfamart.
Sistem ini diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan pengguna jasa yang kini tidak perlu lagi membeli tiket secara langsung di pelabuhan.
ASDP Indonesia Ferry (Persero) menerapkan sistem e-ticketing berbasis website di Pelabuhan Penajam Balikpapan, Kalimantan Timur, pada Selasa (24/9).
- Dirut ASDP Tinjau Pelabuhan Merak-Bakauheni Demi Layanan Prima Menjelang Nataru
- Sambut Akhir Tahun, ASDP Bakal Hadirkan Konser Musik di Kawasan BHC
- Pengguna Layanan Ferizy Tembus 2,59 Juta, ASDP Terus Genjot Digitalisasi E-Ticketing
- ASDP Maksimalkan Layanan Penyeberangan Jawa-Bali untuk Menyambut Natal dan Tahun Baru
- ASDP Ajak Masyarakat Eksplorasi Keajaiban dan Magnet Wisata Labuan Bajo
- Efek Aquabike Championship 2024 Penumpang Ferry di Danau Toba Melonjak 12,7%