Dukung Angket Pajak, Golkar Terinspirasi SBY
Kamis, 03 Maret 2011 – 03:04 WIB
JAKARTA - DPP dan Fraksi Partai Golongan Karya (Golkar) menegaskan bahwa sikapnya yang konsisten untuk mendukung rekomendasi DPR tentang skandal Bank Century dan hak angket mafia pajak bukanlah berdiri sendiri. Sikap konsisten tersebut, menurut Sekjen DPP dan Ketua Fraksi Golkar, Idrus Marham justru diinspirasi oleh visi-misi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang bertekad menciptakan pemerintahan yang bersih dan berkomitmen penuh meningkatkan kesejahteraan rakyat. "Sebaliknya, membiarkan kasus-kasus tersebut tidak ditangani secara serius dan komprehensif, tidak hanya melalui jalur hukum semata, dan tidak akan dapat membongkar akar masalah serta tanpa mengedepankan solusi yang sistematik maka berarti melemahkan visi dan misi pemerintahan SBY-Boediono," tegas Idrus.
"Sebagaimana yang termaktub dalam nota kesepakatan koalisi, Partai Golkar melalui perpanjangan tangannya di DPR senantiasa konsisten mendukung visi-misi dan komitmen Pemerintahan SBY dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih dan berwibawa," kata Idrus di gedung DPR, Senayan Jakarta, Rabu (2/3).
Baca Juga:
Menurut Idrus, instruksi presiden untuk memberantas korupsi menjadi salah satu landasan Fraksi Golkar dalam bersikap. Karenanya, penuntasan skandal Bank Century dan masalah perpajakan dipandang sebagai salah satu upaya memperkuat visi misi dan komitmen tersebut.
Baca Juga:
JAKARTA - DPP dan Fraksi Partai Golongan Karya (Golkar) menegaskan bahwa sikapnya yang konsisten untuk mendukung rekomendasi DPR tentang skandal
BERITA TERKAIT
- Mendagri Tito Ungkap Alasan Mundurnya Jadwal Pelantikan Kepala Daerah
- Rapat di DPR, Bahlil Ungkap Rencana Ubah Pengecer Gas Melon Jadi Subpangkalan
- Pidato di Acara Bimtek, Salim Segaf PKS Singgung Cita-Cita Pendiri Bangsa dan Politik Beretika
- Anggota Komisi VI DPR Mengkritik Keras Kebijakan Kementerian ESDM Soal Distribusi LPG 3 Kg
- Hasil Pertemuan Badan Aspirasi dengan Honorer akan Diteruskan ke Pimpinan DPR
- Langkah KPU Barito Utara yang Tetap Ngotot Izinkan Pemilih Ilegal Mencoblos Dipertanyakan