Dukung Bisnis Keberlanjutan, Lippo Karawaci Kembangkan Infrastruktur
jpnn.com, JAKARTA - PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) berkomitmen mengembangkan infrastruktur di kawasan untuk melayani pelanggan dan masyarakat luas.
Group CEO LPKR John Riady menyampaikan sebagai pengembang real estat dan pengelola kawasan, LPKR berupaya untuk memberikan infrastruktur umum dan layanan berkualitas untuk melayani masyarakat luas, tidak hanya untuk pelanggan.
Dia mengatakan untuk meningkatkan kualitas hidup warga yang tinggal dan bekerja di kawasan dan wilayah pengembangan LPKR, perusahaan secara rutin menjaga dan memperbaiki infrastruktur umum, seperti saluran pembuangan, jalan, trotoar, hingga ruang hijau terbuka.
"Tidak terkecuali, menyediakan berbagai layanan termasuk keamanan, pembersihan, lanskap, dan pengelolaan limbah," kata John Riady dalam keterangan resminya, Selasa (7/11).
Pada 2022 misalnya, LPKR menghabiskan lebih dari Rp 220 miliar untuk infrastruktur, layanan umum guna menyediakan lingkungan hidup yang indah, terawat, dan aman bagi semua pihak.
Pengeluaran infrastruktur pembangunan terintegrasi tersebut mencakup wilayah Jabodetabek sebesar Rp 94 miliar, kawasan Lippo Village Rp 98 miliar, kawasan Lippo Cikarang Rp 31 miliar, dan kawasan Tanjung Bunga Rp 6 miliar.
Di luar bisnis real estat, LPKR juga bekerja sama dengan pemerintah untuk meningkatkan infrastruktur dan layanan umum.
Misalnya, LPKR mendukung perbaikan infrastruktur Kali Krukut untuk mengatasi banjir di Kemang, Jakarta Selatan.
PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) berkomitmen mengembangkan infrastruktur di kawasan untuk melayani pelanggan dan masyarakat luas.
- ICEBM Untar 2024 jadi Sarana Percepatan Pencapaian SDGs untuk Semua Sektor
- Makin Mudah Bangun Loyalitas Pelanggan dengan OCA
- Fokus Berkelanjutan, LPKR Libatkan Lini Bisnis Kelola Sampah dan Limbah
- Industri Properti Bergerak Dinamis, LPKR Memperluas Penawaran Produk Baru Harga Terjangkau
- Grant Thornton Indonesia Ungkap Peran Vital Perusahaan Mid-Market
- Jasaraharja Putera Tingkatkan Kesiapsiagaan lewat Simulasi Gempa Bumi