Dukung Bukopin Dikuasai Asing, OJK Dinilai Abaikan Identitas Nasional

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi XI DPR Vera Febyanthy mengkritik langkah OJK terkait perubahan kepemilikan saham pengendali Bank Bukopin. Pasalnya, OJK terkesan memfasilitasi pihak asing untuk menguasai bank tersebut.
"Pemegang saham asing itu kabarnya sudah melewati batas waktu dan sudah di-black list, tetapi ini kenapa kok bisa diperjuangkan kembali?" ujar dia dalam rapat kerja bersama Kemenkeu dan OJK, Senin (29/6).
Seperti diketahui, OJK telah mendukung bank asal Korea Selatan, Kookmin Bank, menguasai saham pengendali PT Bank Bukopin Tbk (BBKP).
Vera melihat OJK dalam hal ini seakan tidak peduli dengan kepentingan dan identitas nasional.
Apalagi, lanjut dia, beredar kabar bahwa OJK justru mempersulit salah satu pihak lokal pemegang saham Bukopin.
"Kami mendapatkan share-share bahwa salah satu pemegang saham itu dipaksa untuk menambali likuiditasnya yang tidak sesuai dengan kemampuan mereka, apakah itu betul?" ujar Vera.
Dia mengingatkan, dalam kondisi perekonomian seperti saat ini, identitas nasional perlu dijaga. Jika tidak, maka pihak asing bakal makin leluasa menguasai ekonomi Indonesia.
"Jadi jangan sampai Indonesia dalam keadaan sakit seperti ini, ramai-ramai nih orang datang ke sini habis kita," tegas politikus Partai Demokrat itu.
Anggota Komisi XI DPR Vera Febyanth mengkritik langkah OJK terkait perubahan kepemilikan saham pengendali Bank Bukopin
- Bamsoet Sebut ETF Kripto Bisa jadikan Indonesia Negara Unggulan di Investasi Digital
- OJK Siapkan Aturan ETF Berbasis Aset Digital, CEO Indodax Merespons Begini
- Deposito Emas Pegadaian Kini Semakin Diminati Masyarakat
- Kantongi Izin dari OJK, Bank INA Resmi jadi Bank Kustodian
- Regulasi Baru Industri Perasuransian Wujudkan Stabilitas dan Kepercayaan di Tahun 2025
- Kabar Menggembirakan Bagi Kementrans Terkait Kinerja Positif Sektor Jasa Keuangan