Dukung Curhatan Gubernur Anwar Hafid soal DBH Pertambangan, ART: Sulteng Butuh Keadilan

Mantan aktivis HMI itu mengatakan aktivitas pertambangan di Sulteng telah membawa dampak besar bagi masyarakat. Setiap musim hujan, masyarakat menanggung beban dari aktivitas pertambangan.
"Pemukiman dan rumah mereka dilanda banjir. Ini sangat merugikan masyarakat, bahkan banjirnya sudah jadi langganan tiap tahun," tutur pria kelahiran Palu, 17 September 1979 itu.
Oleh karena itu, ART mendesak pemerintah pusat memberikan perhatian terhadap keluhan yang disampaikan Gubernur Sulteng Anwar Hafid. Menurutnya, kementerian dan lembaga terkait harus menindaklanjuti aspirasi tersebut.
"Jangan daerah penghasil hanya dikeruk sumber daya alamnya. Pahitnya kami yang rasakan, sementara manisnya dinikmati pihak lain. Ini tidak adil," ucap ART.
Dia berharap apa yang disampaikan dapat memperkuat suara daerah dalam memperjuangkan kebijakan fiskal yang lebih adil, terutama bagi provinsi-provinsi penghasil sumber daya alam seperti Sulteng.(fat/jpnn)
Mantan Anggota DPD RI Abdul Rachman Thaha (ART) mendukung curhatan Gubernur Sulteng Anwar Hafid soal DBH pertambangan yang kecil.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Sebut Banjir Kota Palu Gegara Tambang, ART Minta BPK Hitung Kerugian Kerusakan Lingkungan
- ART Sebut Kejagung Hadapi 2 Lawan saat Menangani Perkara, Satunya Buzzer
- Talenta Unggul Mampu Memperkuat Hilirisasi Pertambangan
- MIND ID Terima Kunjungan Menteri Perindustrian dan SDM Arab Saudi di Indonesia
- Kejagung Kian Bertaji, ART Singgung Reinkarnasi Sosok Baharuddin Lopa
- Ahmad Sahroni Minta Nasib ART Dipikirkan dengan Matang