Dukung Green Industri, PLN dan Ceria Group Teken Perjanjian REC
Dia menyebutkan sudah menjadi komitmen pihaknya untuk menyediakan green nickel product berkualitas tinggi.
Derian menambahkan penggunaan sertifikat REC oleh Ceria Group nantinya akan meningkat secara bertahap dari sekitar 80.000 Unit di tahun 2024 menjadi 2,2 juta unit di tahun 2030.
Adapun Penyesuaian Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (PJBTL) antara PLN dan Ceria Group dengan total kapasitas 414 MVA atau sekitar 352 MW, merupakan penyempurnaan terkait aspek teknis dan administratif dari PJBTL yang telah ditandatangani di tahun 2018.
PLN juga akan menyediakan tambahan daya listrik dengan menggunakan Barge Mounted Power Plant (BMPP) atau Pembangkit Listrik Terapung berbahan bakar gas dengan kapasitas 2 x 60 MW dengan fasilitas jetty dan fasilitas pendukung di area Ceria yang akan dibangun oleh PT PLN Indonesia Power (IP).
Pembangunan jetty, tangki LNG dan fasilitas regasifikasi LNG di area Ceria Group akan dilakukan oleh PT PLN Energi Primer Indonesia (EPI).
“BMPP berbahan bakar gas akan terhubung dengan Gardu Induk Smelter PLN Kolaka untuk menjaga kehandalan listrik smelter Ceria Group,” jelasnya.(mcr8/jpnn)
PLN menandatangani Perjanjian Pembelian Renewable Energy Certificate (REC) dengan Ceria Group
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Kenny Kurnia Putra
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Menko Perekonomian Ungkap Potensi Baru Dukungan Transisi Energi untuk Indonesia
- Akses Listrik Berkeadilan Dinilai jadi Kunci Ekosistem Kendaraan Listrik
- Electricity Connect 2024 Siap Jadi Sarana Solusi Inovatif untuk Tantangan Transisi Energi Bersih
- Mayoritas Masyarakat Adat Poco Leok Dukung PLTP Ulumbu Unit 5 dan 6
- Pertamina Paparkan Keunggulan Desa Energi Berdikari di COP 29 Azerbaijan