Dukung Implementasi Rate Asean
Senin, 26 Oktober 2009 – 17:47 WIB
JAKARTA-Menteri Perdagangan RI Mari Elka pangestu mengatakan Kepala Negara yang hadir di dalam KTT ASEAN ke-15 di Bangkok, Thailand beberapa waktu lalu, menyambut baik adanya pencapaian implementation rate ASEAN yang tercatat sebesar 73,33 persen.“Pencapaian yang dicatat oleh para Kepala Negara tersebut antara lain, penghapusan ASEAN dari 4,43 persen pada tahun 2000 menjadi 1,32 persen pada tahun 2008,” terang Mendag di Jakarta, Senin (26/10). Sementara itu, hal yang menarik untuk dicatat, lanjut Mendag, adalah dilangsungkannya Public-Private Sector Policy Dialogue dalam kesempatan Pertemuan Menteri Ekonomi ASEAN pada 22 Oktober 2009. Dikatakan, Policy Dialogue yang diforkuskan pada sektor otomotif ini merupakan yang kedua kalinya digelar oleh para Menteri Ekonomi setelah yang pertama dilangsungkan pada bulan Agustus 2009 dengan fokus pada sektor tekstil dan garmen.
Selain itu, Mendag juga mengatakan bahwa kemajuan lainnya juga dicatat di bidang-bidang Hak Kekayaan Intelektual khususnya untuk mendorong kegiatan UKM, persaingan usaha, perlindungan konsumen, penyederhanaan Ketentuan Asal Barang, serta upaya pembentukan Dewan UKM ASEAN pada tahun depan.
Baca Juga:
“Kemajuan yang dicapai ini menunjukkan adanya kesungguhan ASEAN untuk mendorong proses integrasi ekonomi menuju masyarakat ekonomi ASEAN pada tahun 2015. Namun juga perlu diingat, kemajuan ini dicapai di tengah keadaan krisis keuangan yang dampaknya dialami oleh semua negara di dunia,” serunya.
Baca Juga:
JAKARTA-Menteri Perdagangan RI Mari Elka pangestu mengatakan Kepala Negara yang hadir di dalam KTT ASEAN ke-15 di Bangkok, Thailand beberapa waktu
BERITA TERKAIT
- Riyono Komisi IV: Kenaikan PPN Bertentangan dengan Spirit Ekonomi Pancasila
- Legislator Golkar Minta Pemerintah Tolak Investasi Starlink, Ini Alasannya
- KPK Didesak Dalami Info Pertemuan Abdul Gani Kasuba dan Anak Komisaris Mineral Trobos
- Kutuk Aksi Carok di Sampang, Kiai Nasih Dorong Proses Hukum yang Cepat
- Pj Gubernur Sumut Jajaki Kerja Sama Pendidikan dan Perdagangan dengan Jepang
- Forum Kiai Jakarta Sebut Pernyataan Suswono Bukan Penistaan Nabi Muhammad