Dukung Industri Ikan Hias, KAI Logistik Fasilitasi UMKM Binaan KKP

jpnn.com, JAKARTA - KAI Logistik, anak usaha KAI berkomitmen mendukung sektor industri ikan hias melalui dukungan terhadap pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) ikan hias.

Salah satu dukungan yang diberikan melalui kerja sama khusus dengan pelaku usaha ikan hias binaan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di Blitar, yang ditandai dengan penandatanganan kerja sama dengan sejumlah pelaku usaha ikan hias di Blitar pada 31 Juli 2024 lalu.

Penandatanganan tersebut merupakan tindak lanjut dari perjanjian kerja sama yang sebelumnya telah dilaksanakan antara Direktorat Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) dan KAI Logistik pada 2022 lalu, dengan tujuan memberikan kemudahan akses transportasi dan distribusi produk kelautan serta perikanan.

“KAI Logistik menyadari dalam industri bisnis perikanan baik ikan segar, olahan maupun ikan hias, aspek distribusi logistik memiliki peranan penting untuk mendukung pertumbuhan bisnis. Pelaku usaha membutuhkan kepastian ketepatan waktu distribusi untuk dapat mempertahankan kualitas produk, untuk itu KAI Logistik mefasilitasi kebutuhan tersebut melalui segmen bisnis KALOG Express yang berfokus kepada layanan kurir atau retail,” ujar Direktur Utama KAI Logistik, Fredi Firmansyah.

Pengiriman ikan hias membutuhkan penanganan khusus untuk menghindari risiko ikan hias mati selama perjalanan.

KAI Logistik menerapkan prosedur secara ketat, baik saat penanganan bongkar muat maupun selama dalam perjalanan untuk menjaga kondisi ikan hias, seperti penataan atau penempatan di dalam gerbong, hingga memastikan ikan hias terhindar dari paparan sinar matahari secara langsung.

Selain memfasilitasi pengiriman dengan jaminan ketepatan waktu, perseroan juga turut memberikan stimulus berupa pemberian harga khusus berupa diskon 30% untuk pengiriman ikan hias.

”Dengan adanya pemberlakuan diskon ini, kami berharap mampu meringankan pelaku UMKM dalam menjalankan bisnis usahanya khususnya dalam biaya logistik," tutur Fredi.