Dukung Instruksi Jenderal Idham untuk Tembak Mati Bandar Narkoba

jpnn.com, JAKARTA - Pakar hukum pidana Frans Hendra Winarta mendukung tindakan tegas yang dilakukan Polri terhadap para bandar, penyelundup hingga produsen narkoba.
Pernyataan itu disampaikan Frans menyusul kebijakan dikeluarkan Kapolri Jenderal Idham Azis kepada anggotanya untuk memberikan tindakan tegas terukur terhadap bandar narkoba.
Kapolri bahkan memerintahkan anak buahnya agar tak segan menembak mati para bandar narkotika yang melawan saat ditangkap.
“Kalau melawan kan ada prosedurnya menurut hukum,“ kata dia pada Rabu (10/6).
Namun, Frans juga mengingatkan aparat penegak hukum, termasuk Polri untuk tak memukul rata perlakuan dalam kasus narkoba.
Menurut Frans, saat ini banyak penderita narkoba seharusnya diterapi bukan dihukum.
Dia pun meminta penegak hukum membedakan proses hukum antara pemakai dengan pengedar, bandar, maupun penyelundup, dan produsen.
“Kebijakannya harus dipilah-pilah, jangan digebah-uyah (menyamaratakan). Tidak sama pengendaliannya. Kalau produsen perlakuannya harus keras karena membahayakan kaum muda dan hari depan Indonesia,” pesan staf pengajar Fakultas Hukum Universitas Atmajaya ini.
Kapolri Jenderal Idham Azis memerintahkan anak buahnya agar tak segan menembak mati para bandar narkoba yang melawan saat ditangkap.
- Brigjen Mukti Sebut Direktur Persiba Catur Adi Bandar Narkoba Kaltim
- Polda Riau Tangkap Bandar Narkoba, Amankan 14 Kg Sabu-sabu dan 6.800 Butir Ekstasi
- Polres Banyuasin Tangkap Residivis Bandar Sabu-Sabu
- Pascapenangkapan Bandar Narkoba, Polda Bengkulu Siagakan Personel
- Terduga Bandar Narkoba yang Tikam Polisi Saat Penggerebekan Dikenakan Pasal Berlapis
- Kapolres Lahat Sebut Briptu Faras Nahbah Meninggal Akibat Luka Tusuk di Perut