Dukung Jokowi sejak Pilkada DKI, kini Kartika Djoemadi Gerakkan PIJAR demi Ganjar

jpnn.com, JAKARTA - Salah satu tokoh sukarelawan pendukung Joko Widodo (Jokowi) sejak Pilkada DKI 2012, Dyah Kartika Rini, telah menjatuhkan pilihannya untuk mendukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Kini, perempuan yang kondang dengan panggilan Kartika Djoemadi itu memimpin Relawan Perempuan Pilih Ganjar (PIJAR) demi memenangkan bakal capres yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hanura, dan Partai Perindo tersebut.
Pendiri Jokowi-Ahok Social Media Volunteers (Jasmev) itu mengaku akan fokus menggarap suara dari kalangan perempuan sebagai ceruk pemilih Ganjar.
DeeDee -panggilan akrabnya- menjelaskan pemilih perempuan pada Pemilu 2024 mencapai 51 persen dari total pemilik suara. Oleh karena itu, PIJAR membuat program bernama Ibu Asuh TPS.
“Jadi, kami ingin sekali meningkatkan peran serta ibu-ibu di dalam proses pemilihan," kata DeeDee di sela-sela Pelatihan Juru Kampanye Ganjar Pranowo di iNews Tower, Jakarta Pusat, Selasa (18/7).
Lebih lanjut DeeDee mengatakan Ibu Asuh TPS merupakan program untuk mengantisipasi kalangan perempuan yang terkendala dalam menggunakan hak pilih. Misalnya, kalangan perempuan tidak bisa datang ke TPS karena kesibukan dalam rumah tangga.
"Biasanya banyak sekali ibu-ibu yang tidak bisa ke bilik suara karena beberapa faktor domestik, misalnya jaga anak di rumah dan sebagainya," tuturnya.
DeeDee menambahkan program Ibu Asuh TPS merupakan ikhtiar PIJAR memaksimalkan dukungan untuk Ganjar dari kaum perempuan.
Dyah Kartika Rini alias Kartika Djoemadi yang dikenal sebagai tokoh sukarelawan pendukung Jokowi akan menggarap kalangan perempuan untuk memilih Ganjar Pranowo.
- Reaksi Hasto setelah Dengar Dakwaan KPK: Ini Daur Ulang demi Kepentingan Politik
- Hasto Kristiyanto: Tanpa Supremasi Hukum, Republik Ini Tak Akan Kokoh
- Rekan-Rekan Sekjen PDIP Hadir di Sidang Perdana, Pakai Kaus Hasto Tahanan Politik
- Sebelum Sidang, Hasto Sebut Kasusnya sebagai Kriminalisasi Politik
- Febri Nilai Dakwaan Terhadap Hasto Menyimpang dari Fakta Hukum
- PSI Paling Dekat dengan Jokowi, Wajar Mengadopsi Partai Super Tbk