Dukung Karyawan Chevron Ajukan PK

jpnn.com - JAKARTA - PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) kecewa atas putusan kasasi Mahkamah Agung (MA) yang menyatakan karyawan CPI, Bachtiar Abdul Fatah dalam kasus bioremediasi. Dalam putusan tersebut dinyatakan Bachtiar Abdul Fatah terbukti bersalah dan menghukumnya dengan 4 (empat) tahun penjara dan denda sebesar 200 juta rupiah.
“Kami tetap yakin bahwa tidak ada bukti yang kredibel soal korupsi, tindakan kriminal ataupun keuntungan pribadi yang dilakukan oleh Bachtiar dan karyawan-karyawan CPI dalam proyek bioremediasi ini," kata President Director PT Chevron Pacific Indonesia (PT CPI), Albert Simanjuntak di Jakarta, Rabu (22/10).
Albert memastikan dalam proyek bioremediasi Chevron telah menanggung semua biaya proyek ini dan tidak ada penggantian dari pemerintah Indonesia. Karena itu kata dia, tak ada yang bisa dihitung dari penggarannya telah merugikan negara.
"Jadi, tidak ada kerugian negara yang terkait proyek ini yang menjadi alasan tuduhan adanya kerugian negara," katanya.
Hal yang sama juga dikatakan Managing Director Chevron Indonesia Chuck Taylor. Chuck mengatakan bahwa pihaknya tetap mengargai lembaga peradilan Indonesia dan telah mendukung karyawan kami dalam proses hukum ini. Hanya saja kata dia, pihaknya belum bisa menemukan kesalahan terhadap yang dituduhkan.
“Kami menghargai lembaga peradilan Indonesia dan telah mendukung karyawan kami dalam proses hukum ini. Kami belum dapat melakukan analisa menyeluruh terhadap putusan kasasi ini namun kami sangat kecewa dengan putusan yang menyatakan bahwa Bachtiar Abdul Fatah terbukti bersalah," ucapnya.
Merasa yakin Bachtiar dan karyawan CPI tidak bersalah atas kasus bioremediasi, baik Albert maupun Chuck sepakat mendukung upaya Bachtiar mengajukan Peninjauan Kembali (PK). Keduanya yakin bahwa Bachtiar mampu membuktikan dirinya tidak bersalah.
“Kami akan terus mendukung upaya Bachtiar untuk mengajukan PK untuk membuktikan bahwa dirinya tidak bersalah dan memastikan hak hukum dan asasinya dilindungi,” pungkasnya. (awa/jpnn)
JAKARTA - PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) kecewa atas putusan kasasi Mahkamah Agung (MA) yang menyatakan karyawan CPI, Bachtiar Abdul Fatah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Lari jadi Tren di Masyarakat, Waka MPR: Harus Didukung Upaya Wujudkan Udara Bersih
- Pemprov Jateng Berkomitmen Berikan Tali Asih Bagi Anak-anak Penghafal Al-Qur'an 30 Juz
- Honorarium Honorer di Bawah Rp 500 Ribu, Gaji PPPK Paruh Waktu Piro?
- Nakhodai IKA PMII, Fathan Subchi Siap Wujudkan Indonesia Emas 2045
- Honorer di Jabatan Tampungan Diangkat PPPK Tahap 2? Info BKN Bikin Degdegan
- Wamenag Minta PUI Inisiasi Silaturahim Akbar Ormas Islam