Dukung Kawasan Ekonomi Khusus, Pelabuhan Bitung Dikembangkan
jpnn.com, MANADO - Pemerintah saat ini sedang mengembangkan Pelabuhan Bitung untuk mendukung pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (Bitung) yang menjadi program prioritas pembangunan.
Melalui pengembangan Pelabuhan Bitung, pemerintah ingin memaksimalkan ekspor dan impor barang di Sulawesi Utara.
Hal ini disampaikan Presiden Joko Widodo saat meninjau langsung Pelabuhan Bitung, Jumat (5/7).
"Banyak yang ingin masuk ke sini, ini ujung yang dekat dengan Filipina, dekat dengan Asia bagian Timur. Ini ada kekuatan yang bisa dipakai di sini, baik untuk mengekspor maupun mengimpor barang-barang tertentu," ujar Jokowi.
BACA JUGA: Lokasi 7 Korban Tewas Tertabrak Kereta Jaraknya Hanya 1,2 Km dari Rumah
Pelabuhan Bitung merupakan pelabuhan yang masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) dengan target sebagai Pelabuhan Hub Internasional.
Di samping itu, keberadaan Pelabuhan Bitung juga akan mendukung kegiatan industri kawasan timur Indonesia meliputi Ambon dan Ternate (pertanian, industri, dan pertambangan) serta Samarinda, Balikpapan, Tarakan, dan Nunukan (batubara, minyak bumi, dan kayu lapis).
Sementara Menteri Perhubungan Perhubungan Budi Karya Sumadi menuturkan pengembangan Pelabuhan Bitung dan sekitarnya akan meningkatkan kapasitas pelabuhan menjadi sekitar 2,7 juta TEUs.
Melalui pengembangan Pelabuhan Bitung, pemerintah ingin memaksimalkan ekspor dan impor barang di Sulawesi Utara.
- Kemenhub Buka Posko Pusat Angkutan Natal dan Tahun Baru, Ini Pesan Wamenhub Suntana
- Ini Sejumlah Kebijakan Pengaturan Mobilitas yang Disiapkan Kemenhub saat Nataru 2024/2025
- Tegas, Kemenhub Beri Tanda Merah untuk Bus yang Tak Layak Jalan
- ASDP, Kemenhub, & Stakeholder Pastikan Layanan Nataru di Lintas Utama Siap
- KPK Dalami Perusahaan yang Menikmati Uang Kasus Korupsi DJKA
- Pakar Logistik Minta Kemenhub Evaluasi Kebijakan Pelarangan Truk Sumbu 3 Saat Nataru