Dukung Kejagung Usut Tuntas Korupsi Tambang Nikel Ilegal di Sultra, Sahroni: Ini Kasus Besar!
Oleh karena itu, dia meminta penyidik Kejagung menelusuri pihak lain yang diduga terlibat dalam kasus pertambangan nikel ilegal tersebut.
"Mau itu pihak swasta, pemerintahan, ataupun individu, harus dicek semua oleh Kejagung, tidak boleh tebang pilih. Karena kalau kita melihat jumlah kerugian dan kasusnya yang rumit, tentu yang bermain tidak hanya lima orang itu saja," jelasnya.
Sahroni menilai Kejagung bisa saja menghadapi berbagai macam hambatan dalam mengusut tuntas kasus korupsi pertambangan nikel ilegal tersebut.
Untuk itu, pimpinan Komisi iII DPR tersebut menegaskan komitmennya untuk mendukung Kejagung dalam mengusut kasus korupsi pertambangan nikel ilegal ini sampai tuntas.
"Saya minta Kejagung untuk tidak goyah dan mundur sedikit pun. Ini kasus besar, dan tentu anginnya juga besar. Kami di Komisi III berkomitmen untuk mengawal dan mendukung terus kejaksaan dalam mengusut kasus ini," tegas Sahroni.(fat/jpnn)
Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni mendukung Kejagung mengusut tuntas korupsi tambang nikel ilegal di Konawe Utara yang merugikan negara Rp 5,7 triliun.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Kemendes Harus Membatasi Penggunaan Dana Desa untuk Sosialisasi dan Pelatihan
- Kasus Ustaz Dianiaya Gegara Ceramah soal Korupsi, Sahroni: Mencurigakan!
- Pemerintah Harus Tingkatkan Daya Saing Produk UMKM dan Ekonomi Kreatif
- Sahroni Apresiasi Kinerja Polri Menjaga Keamanan Malam Tahun Baru
- Jadwal Pelantikan Kepala Daerah Terpilih Diundur, Komisi II DPR RI Ungkap Tanggalnya
- Meraih Peluang Ekonomi di Tahun 2025