Dukung Kemajuan Sektor Pertanian, Kementan Kaji Ulang SKKNI Bidang Alsintan

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Penyuluh dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Bidang Pertanian (BPPSDMP) melakukan kaji ulang terhadap Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) bidang alat dan mesin pertanian (Alsintan).
Hal itu sebagai upaya untuk menyesuaikan terhadap perkembangan dinamika dan perubahan yang terjadi di sektor pertanian.
Pengkajian ulang terhadap SKKNI bidang Alsintan Nomor 217 Tahun 2016 ini diperlukan karena usia masa berlaku yang sudah melewati batas serta adanya perubahan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang pertanian.
Melalui SKKNI yang baru diharapkan nantinya SDM di bidang pertanian dapat meningkat sejalan dengan perubahan dinamika alsintan yang digunakan pada sektor pertanian ini.
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman berkomitmen bahwa pemerintah melalui Kementan akan menggelontorkan dana yang cukup besar untuk mendukung swasembada pangan melalui bantuan berupa alsintan di tahun 2025. Dengan dukun alsintan yang memadahi diharapkan produktivitas panen akan meningkat.
"Berbagai alsintan yang masuk dalam bantuan tersebut adalah traktor roda 4, traktor roda 2, combine harvester, rice transplanter, dan pompa air. Semua pengadaan ini untuk mendukung pertanian di seluruh Indonesia," kata Menteri Amran.
Sementara itu, Kepala BPPSDMP Kementan Idha Widi Arsanti menambahkan bahwa untuk mencapai target swasembada pangan, seluruh pihak yang terlibat di sektor pertanian harus bersinergi dengan baik khususnya dalam mengoptimalkan penggunaan alsintan.
Menurut Santi, saat ini tenaga penyuluh pertanian yang bertugas mendampingi petani terkait penggunaan alsintan semakij terbatas. Di sisi lain pelatihan pemanfaatan teknologi alsintan terbaru dirasakan masih minim pelatihan di tataran tenaga penyuluh.
Dinamika yang terjadi di sektor pertanian memungkinkan adanya perubahan pola kerja hingga teknologi pendukung sehingga perlu kajian terjadap SKKNI alsintan.
- Presiden Prabowo Diminta Turun Tangan Berantas Mafia Impor Bawang Putih
- Kementan Perkuat Brigade Pangan Kaltara, Gandeng Penyuluh Pendamping dan Babinsa
- Perkebunan jadi Tantangan & Peluang Penyuluh Pertanian Mewujudkan Swasembada Pangan
- Puluhan Aktivis BEM Fakultas Pertanian Kumpul di Kementan, Bicara Swasembada Pangan
- Menjelang Ramadan, Mentan Amran & Wamentan Pantau Operasi Pasar Pangan Murah di Magelang
- Mentan Amran Ajak Penyuluh Pertanian Bikin Gebrakan Percepat Swasembada Pangan